8.4 C
New York
Friday, March 29, 2024

Imbauan Hingga Patroli Balap Liar, Polres Siantar Juga Ajak Orangtua Ikut Awasi Anak

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Balap liar hingga meregut nyawa yang terjadi di Jalan Parapat KM 11 dekat gapura perbatasan Kota Pematangsiantar-Kabupaten Simalungun, patut disesali. Sayangnya, meski balap liar  menimbulkan banyak korban hingga meregut nyawa namun belum juga membuat masyarakat  jera. Polres Pematangsiantar mengaku selalu melakukan sejumlah upaya antisipasi untuk menghindari balap liar di wilayah hukumnya, namun balap liar tetap masih ada saja.

Sejumlah upaya antisipasi balap liar yang intens dilakukan oleh pihak Polres Pematangsiantar itu disampaikan Kasat Lantas, AKP M Hasan, ketika dikonfirmasi mengenai balap liar yang menewaskan seorang peserta dan juga melukai penonton tersebut. Selasa (16/6/20).

“Kita selalu membuat edukasi, pembelajaran ke sekolah-sekolah. Teguran sudah. Imbauan demi imbauan sudah. Penindakan juga sudah kita lakukan,” ujar Kasat Lantas yang ditemui sedang bersama Kanit Kecelakaan Lalulintas, Ipda Bostan Simangunsong.

Baca juga: Balap Liar Berujung Maut, Warga Sibatu-batu Siantar Tewas

Baca juga: Balap Liar, Antara Gengsi, Adu Nyali Hingga Pertaruhan Nama Bengkel

“Kemudian kita juga sudah menekan daerah-daerah yang dijadikan balap liar. Biasanya (balap liar) itu malam minggu. Ditekan malam minggu, jadi berubah jadwalnya. Trus lokasi (balap liar) yang dipatroliin Polisi, mereka pindah tempat,” sambungnya.

Selama ini, lanjut Hasan, ada beberapa titik lokasi yang dijadikan arena balap liar, seperti di kawasan Tanjung Pinggir dan Jalan Sisingamangaraja depan USI. “Karena dipatroliin polisi, (lokasinya) pindah ke tempat lain,” tukasnya.

Polisi, kata Hasan, tetap berupaya maksimal untuk mencegah adanya balap liar. Guna memaksimalkan pencegahannya, Hasan mengajak para orangtua untuk ikut berperan serta melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya.

“Tinggal pengawasan orangtua dan keluarga, karena semua itukan berangkat dari rumah. Orangtua yang belikan sepeda motor. Orangtua juga yang ngasih uang untuk beli minyak. Dan orangtua juga yang tahu anaknya pulang atau tidak. Jadi, pengawasan orangtualah nomor satu,” tutupnya.

Kanit Laka, Ipda Bostan Simangunsong, ketika dikonfirmasi mengenai balap liar maut yang terjadi di Jalan Parapat KM 11, pada Senin (15/6/20) sore. Ia mengatakan, belum ada menerima laporan kejadian tersebut, namun pihaknya sudah langsung turun ke lokasi kejadian, pada Selasa (16/6/20).

Saat pengecekan bersama Kasat Lantas AKP M Hasan, kata Bostan, mereka menemukan pecahan-pecahan dok sepeda motor di sekitar batang pohon mahoni. Selanjutnya dicek identitas yang mengalami kecelakaan ke Rumah Sakit Tentara, dan di rumah sakit itu baru diketahui identasnya.

Informasi dari petugas medis, kata Bostan, si korban belum sempat mendapat tindakan medis dan langsung dibawa pulang oleh keluarga ke kediaman orangtuanya. “Hingga saat sekarang ini kita belum mendapat laporan dari masyarakat, teman atau keluarga korban dan sementara hanya memperoleh berita dari media you tube,” ujarnya.

Terpisah, korban kecelakaan lalu lintas dimakamkan di pemakaman umum seputaran Kecamatan Siantar Sitalasari, sekira jam 13.00 wib. Di rumah duka, kesedihan yang sangat mendalam tampak di wajah para keluarga dan kerabat. Menurut sepupunya, korban adalah anak sulung dari dua bersaudara. (Ferry/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles