10.6 C
New York
Sunday, April 28, 2024

Harga Daging Sapi dan Kerbau di Siantar Naik Rp10 Ribu per Kg

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Tidak hanya terjadi di Kota Medan kenaikan harga daging sapi. Di Kota Pematangsiantar juga mengalami kenaikan sebesar Rp10.000 per Kg, Sabtu (26/2/22). Hal ini terungkap saat misar.id melakukan peninjauan harga daging sapi di Pasar Horas Kota Pematangsiantar.

Seperti dikatakan Uci Cleo (29) yang merupakan seorang pedagang daging sapi di Pasar Horas, terjadi kenaikan harga yang semula Rp120.000 per Kg kini naik menjadi Rp130.000 per Kg. “Naik Bang. Naiknya itu Rp10.000 per Kg. Uda empat hari ini harya daging sapi naik Bang,” ujar Uci Cleo yang diwawancarai di lapak dagangannya di Pasar Horas.

Sementara itu, pedagang lainnya juga mengatakan hal yang sama. Harga daging sapi dan kerbau naik Rp10.000 per Kg. Disampaikan para pedagang, mereka membeli kerbau atau pun sapi tersebut dari peternak luar Kota Pematangsiantar.

Baca Juga:Maret, Operasi Pasar Minyak Goreng di Sumut Dimulai

“Kalau untuk daging sapi masih mudah mendapatkannya Bang. Yang sulut itu kerbau. Kalau kayak kami ini, dari Kabanjahe sanalah mencari kerbau untuk dijual dagingnya,” ujar pedagang lainnya.

Terpisah, dari hasil pantauan, para pedangang minyak goreng di Pasar Horas Kota Pematangsiantar hingga saat ini masih mengeluh, di mana mereka tidak dapat menjual harga yang telah diatur oleh pemerintah.

“Kami tidak mungkin menjual harga Rp14 ribu. Sementara modal kami saja sudah diatas Rp14 ribu,” ujar br Saragih saat diwawancarai.

Bahkan sampai saat ini, stok minyak gorang yang dimiliki pedagang belum habis terjual dikarenakan para pembelih lebih memilih membeli minyak goreng seharga Rp14 ribu di swalayan dan juga mini market.

Baca Juga:Pemko Medan Ajak PTPN 4 Berkolaborasi Gelar Operasi Pasar Migor

“Saat harga minyak ditetapkan Rp14 ribu dan itu sudah diberlakukan di swalayan atau super market, sehari sebelumnya saya memesan minyak goreng kemasan satu kotak berisi 15 kemasan 1 kilogram seharga Rp18 ribu per kemasan,” ujar Hasibuan, salah satu pedagang sembako di Gedung III Pasar Horas.

Hasibuan mengaku, dengan adanya penetapan harga minyak goreng tersebut, dirinya tidak ingin merugi dengan menjual Rp14 ribu per kemasan 1 kilogram. Karena modalnya minyak goreng yang dibelinya Rp18 ribu per Kg, dan agar tetap mendapat untung dijual Rp20 untuk kemasan 1 kilogram.

“Tetap ada yang membeli, sekarang orang beli minyak goreng di swalayan dan mini market. Harganya murah Rp14 ribu 1 kilogram dan Rp28 ribu untuk kemasan 2 kilogram,” pungkasnya.(hamzah/hm10)

 

Related Articles

Latest Articles