8.9 C
New York
Saturday, May 11, 2024

Harga Cabe Rawit dan Daging Ayam Merangkak Naik, Minyak Goreng Mulai Turun

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Meski pemerintah menyatakan harga barang kebutuhan pokok secara umum dalam kondisi relatif stabil jelang Natal 2021 dan tahun baru 2022, tetapi kenyataannya sejumlah komoditas seperti daging ayam, telur, hingga cabe rawit terus merangkak naik.

Pantauan mistar.id di pasar tradisional Dwikora Pematangsiantar, pada Sabtu (25/12/21) mengatakan harga cabai rawit mengalami kenaikan dari Rp36 ribu per kilogram naik menjadi Rp48 ribu per kilogram.

Salah seorang pedagang sayur di pasar tersebut, Boru Panjaitan mengatakan, kenaikan harga ini dipengaruhi akibat adanya hari besar perayaan natal.

“Umumnya, kalau saat natal tiba, cabe rawit banyak yang minta sehingga membuat harga meningkat karena ketersediaan yang terbatas,” ujarnya.

Baca juga:H- 1 Menjelang Natal, Harga Kebutuhan Pangan Merangkak Naik di Pematangsiantar 

Di samping itu, lanjut dia, juga terdapat sejumlah kebutuhan pokok yang harganya masih stabil dan bisa dibilang sudah mengalami penurunan, walaupun tidak terlalu signifikan.

Seperti cabai merah dari Rp24 ribu per kilogram turun jadi Rp20 ribu per kilogram, bawang merah dari Rp32 ribu per kilogram jadi Rp24 ribu per kilogram.

Sementara itu untuk komoditas daging ayam potong justru terus merangkak naik. Kenaikan harga tersebut semula naik sedikit demi sedikit menjadi Rp 34 ribu per kilogramnya.

“Naiknya bertahap, dan tak pasti. Dari agen pada naik, kami pun mau tak mau naiklah,” ucap Safril.

Selain itu, jelas Safril, kenaikan ini dipicu oleh beberapa faktor. Seperti faktor cuaca yang sangat ekstrim akhir – akhir ini. Alhasil, ikan pun tidak ada. Masyarakat beralih ke daging ayam untuk dikonsumsi.

Kemudian, pasokan ayam ke pasar semakin berkurang. Dikarenakan stok ayam di peternakan semakin menipis. Akibat permintaan masyarakat meningkat ketika menjelang Hari Raya Natal.

Baca juga:Ibadah Malam Natal di Batu Bara Berlangsung Aman dan Kondusif

“Ayam – ayam ini didatangkan dari luar Siantar. Kalau musim hujan, jalanan jelek. Kadang mobil bisa terbalik dan rusak, penyaluran ayam pada kami pun terganggu,” jelasnya.

Safril memprediksi kenaikan permintaan komoditas bahan pokok daging ayam potong di Siantar akan terus naik menjelang akhir tahun ini. Ia hanya berharap lancarnya pasokan ayam pada para pedagang, sehingga tidak terjadi gejolak harga yang lebih besar lagi.

Di sisi lain, harga minyak goreng curah dan juga kemasan di pasar mulai turun. Walaupun turun harganya, namun nilai harga yang diturunkan tersebut belum terlalu dirasa cukup oleh masyarakat. Apalagi di momen Hari Raya Natal. (yetty/hm06)

 

 

Related Articles

Latest Articles