15.6 C
New York
Saturday, May 18, 2024

Harga Bahan Pokok Terus Naik, Ini Tanggapan Disdagkopukm Siantar

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Masyarakat mengeluhkan kenaikan sejumlah harga bahan pokok yang hampir bersamaan secara terus menerus. Komoditas yang mengalami kenaikan antara lain, telur, cabai merah, terigu dan kedelai.

Bahkan, masyarakat sampai terkejut melihat sejumlah harga bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional mengalami kenaikan drastis melebihi harga saat momen hari raya.

Jelas, kondisi ini membuat masyarakat maupun pelaku usaha terutama rumah makan kelimpungan, karena terpaksa mengeluarkan biaya belanja sembako lebih besar dari sebelumnya.

Menanggapi hal itu, Plt Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Herbet Aruan mengatakan, akan melakukan pengecekan terlebih dahulu. Pasalnya, kenaikan harga bahan pokok tersebut menurutnya masih tergolong tahap wajar.

Baca Juga:Jelang Idul Fitri, Pemkab Asahan Monitoring Harga Sembako

“Kita akan turun ke lapangan segera. Barangkali hanya cabai saja yang memiliki waktu cukup lama dikategori masih tinggi. Meski begitu, harganya bisa dibilang relatif sedang, tidak terlalu mahal. Dibandingkan sebelumnya sampai ratusan ribu,” ucapnya, Rabu (31/8/22).

Herbet Aruan mengatakan, Pemko Pematangsiantar melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan () akan melakukan berbagai upaya seperti mencari sentra-sentra produksi selain di wilayah Kota Pematang Siantar, seperti Tiga Dolok, Kabupaten Simalungun ataupun daerah lainnya yang menjadi sentra produksi cabai.

Dia juga menyebut, bahwa kenaikan harga cabai masih mengalami kenaikan yang masih terbilang tinggi, seiring dengan cuaca buruk di sejumlah sentra produksi. Di samping permintaan dari masyarakat tetap, namun stok yang tersedia tidak mencukupi.

Baca Juga:Cek Harga Sembako, Wakil Bupati Simalungun Sidak di Pasar Perdagangan

“Mungkin ada informasi tentang mahalnya telur akibat stok untuk keperluan mendukung program bansos oleh Pemerintah, itu kami kurang pasti. Tapi, itu tadi, stok langka atau sedikit, tapi permintaan dari masyarakat itu tetap. Ini nanti akan kita cek kembali ke peternak telur,” sebutnya.

Menyinggung soal pasar murah Herbet mengatakan, bahwa untuk saat ini pihaknya melihat belum sampai melakukan pasar murah. Meski begitu, ia menyatakan, pihaknya siap melakukan pasar murah untuk menstabilkan harga di pasar tradisional.

“Kita lihat dahulu nanti dari hasil cek ke lapangan, kalau memang pasar murah sepertinya harus dilakukan, maka kami akan melakukannya nanti. Kami akan koordinasi dengan Wali Kota Siantar dan instansi yang terkait,” katanya.(yetty/hm10)

Related Articles

Latest Articles