19 C
New York
Saturday, May 18, 2024

H -1 Tahun Baru, Warga Padati Pasar di Siantar Tanpa Perdulikan Prokes

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sehari menjelang tahun baru 2022, warga mulai memadati pasar untuk membeli kebutuhan. Tak peduli pandemi Covid-19 masih mengancam.

Seperti di pasar tradisional Dwikora dan Pasar Horas yang merupakan pusat perbelanjaan tujuan masyarakat dalam berbelanja di Kota Pematangsiantar, pengunjung saling berdesakan dan berjubel. Kebanyakan pengunjung terlihat tidak mematuhi protokol. Misalnya, tidak pakai masker.

Padahal, pemerintah mewajibkan seluruh masyarakat Indonesia untuk mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

Pantauan mistar.id, Jumat (31/12/21) pukul 08.50 hingga 10:00 Wib, di kedua pasar tradisional tersebut, terlihat warga ramai berbelanja. Pedagang maupun pengunjung pasar masih banyak yang abai terhadap protokol kesehatan (Prokes).

Baca juga:H-1 Tahun Baru 2021, Lalu Lintas di Siantar Makin Padat

Sayangnya, tidak ada petugas keamanan maupun Satuan tugas Covid-19 yang berjaga di lapangan. Warga bebas bertransaksi di pasar tersebut tanpa khawatir akan bahaya virus Covid-19 yang masih terus mengintai masyarakat di seluruh dunia.

Alasan yang paling banyak dilontarkan beberapa pedagang maupun pengunjung pasar yang terlihat tidak mematuhi protokol. Misalnya, tak pakai masker sangat klasik. Mereka berdalih karena sudah mendapatkan dua dosis suntik vaksin Covid-19 dirinya akan kebal tidak mungkin terinfeksi maupun menularkan virus corona.

“Tidak apa – apa itu, udah divaksin nya aku sampai dua kali. Katanya, sudah tak ada lagi corona di Siantar. Jadi, tidak pakai masker, sudah tak apa apa lah,” ujar Boru Sinaga, seorang pedagang sayur mayur di pasar tradisional Dwikora ini.

Pemerintah tak melarang warga untuk berbelanja ke pasar selama mematuhi protokol kesehatan, memakai masker, dan menjaga jarak. Apalagi meningkatnya cakupan vaksinasi Covid-19 saat ini di Kota Pematangsiantar, membuat aktivitas masyarakat kian menggeliat. Karena ada persepsi dirinya tidak mungkin akan tertular Corona.

Dewi (25), salah satu pengunjung pasar di Pasar Horas ini mengaku sering lupa membawa masker jika berpergian keluar rumah. Alasannya, masker membuat tidak nyaman karena membuat mereka sulit bernafas.

“Kalau pakai masker sulit bicara dengan penjualan. Terkadang dilepas dan lupa pakai kembali,” tuturnya.

Baca juga:H+3 Liburan Tahun Baru, Pantai Bulbul Dipadati Pengunjung

Di lokasi pasar tersebut, selain tidak pakai masker, masih banyak juga warga yang tidak menerapkan physical distancing atau jaga jarak. Bahkan, imbauan pemerintah untuk sering cuci tangan tidak seluruhnya dilaksanakan sama sekali.

Seperti diketahui, Covid-19 itu rentan menyebar dalam situasi keramaian, situasi konsentrasi pertemuan orang. Diharapkan pemerintah pun  tegas dan secepatnya bertindak jangan sampai terjadi kenaikan kasus kembali. (yetty/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles