18.9 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Gelegar Payung Nusantara Pajang Hasil Karya 100 Pelukis di Gang Tematik Siantar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sebanyak 100 lukisan karya anak bangsa dari Kota Pematangsiantar yang mengikuti lomba lukis di acara Gelegar Payung Nusantara, mulai dipamerkan di Gang Tematik Jalan Tongkol Gang Mujahir Kelurahan Pardomuan Kecamatan Siantar Timur, Jumat (5/11/21).

Lomba yang diprakarsai Komunitas Budaya Sanggar Lukis Qalam Jihad bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) itu, diikuti mulai dari tingkat dasar hingga masyarakat umum ini mengasah talenta mereka untuk berkreasi dan berimprovisasi di atas sebuah payung berwarna putih. Dengan tema yang telah ditentukan panitia yakni “Budaya Nusantara”.

Hasilnya, para juri mengaku sempat bingung dan sangat teliti serta berhati-hati dalam menentukan mana yang terbaik ‎untuk keluar sebagai juara. Pasalnya, hasil dari 100 pelukis tersebut sama-sama bagus dan memiliki nilai plus tersendiri.

Menuju penghujung acara Gelegar Payung Nusantara, beberapa rangkaian kegiatan dilakukan di Gang Tematik, seperti memajang hasil karya payung dari 100 pelukis dan perekaman dan video klip tari daerah dan Band Punxgoaran.(f:yetty/mistar)

Ketua Sanggar Lukis Qalam Jihad, Zainal Abidin Lubis mengatakan, kegiatan hari ini merupakan rangkaian acara dari sebelumnya, dan akan menuju proses akhir untuk pengumuman para juara lomba. Di mana, seluruh hasil lukisan akan dipajang sampai, Minggu (7/11/21).

Baca Juga:Panitia Acara Gelegar Payung Nusantara Siagakan Medis dan Ambulance Demi Jaga Prokes Ketat

“Hari ini kita lakukan proses perekaman dan video klip tari daerah dan Band Punxgoaran. Kegiatan ini juga merupakan pengisian acara di Gelegar Payung Nusantara. Semuanya akan kita siarkan di kanal YouTube Sanggar Lukis Qalam Jihad,” kata Zainal.

Dia menjelaskan, antusias masyarakat Kota Pematangsiantar sebenarnya untuk melihat langsung acara tersebut cukup tinggi. Dikarenakan situasi pandemi Covid-19, maka warga dilarang untuk menyaksikan secara langsung acara tersebut.

Hal ini dilakukan untuk meminimalisir terlebih dahulu kegiatan yang menimbulkan kerumunan. Zainal juga menegaskan, bahwa hasil dari karya 100 pelukis tersebut tidak diperjualbelikan. Karya itu rencananya akan dipajang kembali nantinya di gedung pariwisata Kota Pematangsiantar pada bulan Desember mendatang.

Baca Juga:Juri Gelegar Payung Nusantara Bingung Cari Pemenang, Mayoritas Karya Seni Itu Bagus

“Kami pun berharap masyarakat Kota Pematangsiantar bisa memaklumi kondisi pandemi saat ini. Maka dari itu, kami berharap warga hanya bisa melihat di kanal YouTube Sanggar Lukis Qalam Jihad. Saat ini kami sedang menunggu infirmasi selanjutnya dari Pemerintah Kota Pematangsiantar,” bebernya.

Selain itu, Zainal juga mengucapkan selamat pada para juara lomba untuk setiap kategori yang diperlombakan. Para pemenang yang sudah ditentukan para dewan juri akan diumumkan pada tanggal 21 November 2021 secara virtual pula melalui kanal YouTube Sanggar Lukis Qalam Jihad.

Menuju penghujung acara Gelegar Payung Nusantara, beberapa rangkaian kegiatan dilakukan di Gang Tematik, seperti memajang hasil karya payung dari 100 pelukis dan perekaman dan video klip tari daerah dan Band Punxgoaran.(f:yetty/mistar)

“Kepada para pemenang, teruslah berkarya. Saya tegaskan bahwa kemenangan itu hanyalah sekadar sebagian daripada proses berkesenian, yang penting adalah karya. Menang atau tidaknya itu karya, yang penting kalian sudah berusaha. Dengan usaha itu sendiri, pastilah ada penghargaan dari penikmat-penikmat seni tentunya,” terang Zainal.

Baca Juga:Gelegar Payung Nusantara Tayang Perdana 21 November 2021

Pada kesempatan itu pula, ketua tim penggerak PKK Siantar Timur Yati Saragih beserta dan Lurah Kelurahan Pardomuan Arif Ariyanto Lubis, datang mengunjungi Sanggar Lukis Qalam Jihad.

Mereka sangat senang dan mengapresiasi adanya Acara Gelegar Payung Nusantara tersebut dilaksanakan di wilayahnya. “Kami senang ada kegiatan seperti ini, yakni Gelegar Payung Nusantara. Gang Tematik ini juga semakin indah dengan lukisan-lukisan yang cantik dan menarik perhatian setiap mata yang melihat. Semoga, kegiatan ini bisa terus dilakukan, serta menjaga keindahan lingkungan sekitarnya,” tutur Yati.(yetty/hm10)

Related Articles

Latest Articles