Pematangsiantar, MISTAR.ID
Pemerintah Kota Pematangsiantar melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan memfasilitasi para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM dan Ekonomi Kreatif (Ekraf) dengan membuka galeri Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Siantar. Galeri ini berlokasi di gedung Dinas Pariwisata, Jalan Merdeka, Siantar Barat.
Ketua Dekranasda Kota Pematangsiantar H K Erizal Ginting melalui Plt Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, Herbet Aruan mengatakan, keberadaan galeri Dekranasda Pematangsiantar tersebut menjadi bagian dari elemen penggerak industri kerajinan, serta menjalankan perannya untuk menjadi wadah bagi para pelaku UMKM.
Baca Juga:Diskop UKM Data Pelaku UMKM di Simalungun
“Dalam galeri ini kita promosikan atau kita tampilkan produk-produk seluruh masyarakat pelaku UMKM Pematangsiantar seperti kerupuk, keripik, sasagun toba, tas, madu, baju, keset kaki, aksesoris buat wanita, maupun ulos. Dan selama libur Lebaran, galeri ini tetap buka,” kata Herbet, Jumat (6/5/22).
Herbet menjelaskan, galeri tersebut bertujuan untuk mendongkrak ruang promosi agar bisa meningkatkan terhadap pengembangan market produk para pelaku UMKM dan ekraf Pematangsiantar. Selain itu, keberadaan galeri tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah setempat untuk menguatkan laju perekonomian masyarakat, melalui peningkatan pemasaran produk berkualitas kearifan lokal.
Herbet menyebutkan, sedikitnya ada 40 pelaku usaha UMKM dan ekraf yang sudah terakomodir saat ini yang ikut serta memajang usahanya di galeri ini. Selain itu, ia menyebut Ketua Dekranasda Kota Pematangsiantar sangat konsen meningkatkan UMKM, agar UMKM Kota Siantar bisa naik kelas.
Baca Juga:Ganjar Pranowo Ajak UMKM Sumut Pasarkan Produk Secara Online
“Saya juga sebagai kepala dinas tetap harus turun untuk menjumpai para pelaku-pelaku UMKM ke tempat mereka memproduksi, untuk memberi motivasi bahwa pemerintah sangat konsen dan punya perhatian pada mereka lewat menyediakan fasilitas galeri ini. Juga memberikan pembinaan dan kita sudah menjalin kerja sama dengan beberapa bank yang ada di Indonesia,” ujar Herbet.
Bahkan kata Herbet, produk milik para pelaku UMKM tersebut, menjadi keuntungan tersendiri bagi pelaku UMKM. Pemerintah hanya memfasilitasi tempat untuk mempromosikan produk mereka. “Kita hanya menyediakan tempat untuk mempromosikan produk-produk para pelaku UMKM, agar masyarakat luas banyak mengenalnya. Kita hanya memberikan motivasi maupun bimbingan. Mereka memasok barang ke tempat ini dan juga mereka menentukan harganya sendiri,” tukas Herbert.(yetty/hm15)
