14.4 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Emak-emak Minta Ampun, Harga Bahan Pokok Semakin Mahal Jelang Akhir Tahun di Siantar

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Mayoritas warga Kota Pematang Siantar mengeluhkan sejumlah bahan pokok di pasar tradisional terus mengalami lonjakan harga. Kenaikan harga itu membuat para emak-emak kesal, apalagi lonjakan harga ini berbarengan dengan jelang hari raya Natal dan tahun baru.

Berdasarkan keluhan dan  pengaduan  masyarakat serta pemantauan langsung di lapangan, pada Kamis (1/12/22), hampir semua jenis komoditi terus merangkak naik. Kenaikan parah terjadi pada harga telur ayam, daging ayam, minyak goreng, dan cabe yang mulai merangkak naik.

Sri (28) seorang ibu rumah tangga yang terkadang bekerja sebagai asisten rumah tangga, mengeluhkan harga bahan pokok yang terus naik. Seperti telur ayam ras yang bahkan mencapai Rp1.850 ribu per butirnya. “Aduh ampunlah kak, harga telur sekarang minta ampun. Yang paling murah itu Rp1.500 per butir. Itupun kecil sekali,” ujarnya dengan nada kesal.

Baca Juga:Cuaca Tak Bersahabat, Harga Cabai Naik Lagi

Apalagi, sambung dia, harga ikan dan daging ayam pun ikutan merangkak naik. Seperti harga ikan tongkol yang biasanya Rp32 ribu, sekarang tembus menjadi Rp48 ribu per kilogram (Kg). “Harga ayam potong pun naik lagi hari ini menjadi Rp30.000 hingga Rp32.000 per kg. Padahal kemarin masih Rp26.000 per kg,” kata Sri saat berbelanja di pasar tradisional Dwikora Pematang Siantar.

Keluhan serupa juga diungkapkan salah seorang penjual rumah makan, Wak Atik (57) yang mengaku berat dengan kenaikan harga bahan pokok saat ini. Tidak hanya minyak goreng, tapi juga harga semua jenis cabe sudah mulai mengalami kenaikan. “Kemarin, cabe merah itu masih bisa Rp22 ribu per kg. Sekarang sudah Rp28 ribu per kg. Bawang pun begitu, apalagi tomat yang harganya menjadi Rp8.000 dari Rp4.000-Rp5000 per kilogramnya,” ucap Wak Atik.

Tidak hanya itu saja, kata dia, kenaikan harga bahan pokok juga berimbas pada harga gula pasir yang kini dibanderol menjadi Rp15 ribu di pasar tradisional. “Begitu pula dengan gula pasir yang biasanya dijual seharga Rp13. 500 per kilogram, kini naik menjadi Rp15. 000 per kilogram nya,” paparnya.

Baca Juga:Harga Cabai Merah Beranjak Naik di Medan

Hal yang sama juga dikeluhkan oleh Roudah Sinaga, salah seorang pembeli di pasar tradisional Dwikora Pematang Siantar. Dirinya mengaku kenaikan sejumlah harga bahan pokok seperti cabe merah, dan minyak goreng sudah sangat memberatkan masyarakat menengah ke bawah yang kini masih kesulitan untuk menstabilkan perekonomian mereka yang terdampak pandemi covid-19.

“Bagaimanapun Pemerintah harus mampu menjaga stabilitas harga barang agar tidak memberatkan kondisi ekonomi masyarakat. Sekarang ini tidak hanya karena fenomena hari besar keagamaan saja, tapi di hari biasa pun tetap mahal. Apalagi sampai saat kondisi ekonomi masyarakat  belum pulih akibat pandemi Covid-19,” pungkas Roudah.(yeti/hm15)

Related Articles

Latest Articles