9.5 C
New York
Sunday, May 5, 2024

Pengamat Ekonomi USI: Penundaan Pembangunan GOR Pengaruhi Iklim Investasi di Siantar

Pematang Siantar, MISTAR.ID

Penundaan pelaksanaan pembangunan Gedung Merdeka dan Gedung Olah Raga (GOR) untuk sementara, dipastikan akan mempengaruhi iklim investasi yang diharapkan kondusif di Kota Pematang Siantar.

Seperti disampaikan pengamat Ekonomi dari Universitas Simalungun (USI), Darwin Damanik SE MSE ketika dimintai tanggapan terkait dampak penundaan pembangunan GOR sementara terhadap iklim investasi di Kota Pematang Siantar. Selasa (6/9/22).

“Pasti dengan adanya penundaan ini, akan membuat iklim investasi yang kita harapkan kondusif, akan menjadi terganggu. Sebelumnya bisa kita lihat, sudah banyak investor-investor yang sudah berani berinvestasi di Siantar. Dan tentu, mereka juga berharap pembangunan GOR itu terlaksana,” ujarnya.

Baca juga:Toba Open Cup 2022 Bangkitkan Ekonomi dan Semangat Atlet Judo di Daerah

Masih kata Darwin, dengan adanya penundaan pembangunan GOR, investor akan menjadi ragu berinvestasi di Kota Pematang Siantar. “Jadi kalau tidak ditunda, pasti iklim investasi akan kondusif. Karena dengan adanya pembangunan (GOR) itu akan bisa menjadi trigger atau pemicu bagi investor-investor lain yang mau berinvestasi di Siantar,” tuturnya.

Investasi, kata Darwin, tidak pernah merugikan daerah, apalagi pembangunan GOR tersebut kerjasama dengan pihak swasta. Menurutnya, Kota Pematang Siantar itu daerah hinterland, hal itu yang membuat investor tertarik invest ke Siantar. Masyarakat di sekitar Siantar seperti daerah Simalungun, Batubara, Sergai, Tebing Tinggi, Toba, Samosir dan daerah lainnya lebih tertarik untuk ke Siantar,” ungkapnya.

Bila GOR sudah terbangun, kata Darwin, akan ada tiga aspek yang akan terbantu peningkatannya di Kota Pematang Siantar.

“Yang pertama, yang paling penting sekali itu adalah, PAD (Pendapatan Asli Daerah) meningkat. Yang kedua, penyerapan tenaga kerja, mulai dari awal pembangunan sampai difungsikannya gedung tersebut. Yang ketiga, perekonomian masyarakat akan meningkat,” bebernya.

Baca juga:Pembangunan GOR Ditunda, ini Tanggapan KONI Soal Siantar jadi Tuan Rumah PON

Lagi pula, lanjut Darwin, masyarakat juga membutuhkan tempat olah raga yang representatif. “Dan biasanya, suatu kota yang mau maju itu harus ada GOR-nya, karena masyarakat juga butuh tempat olah raga yang representatif, untuk mewujudkan visi misi wali kota yakni Siantar Sehat, Sejahtera dan Berkualitas,” tutup Ketua Prodi Ekonomi Pembangunan USI tersebut. (ferry/hm06)

 

Related Articles

Latest Articles