Pematangsiantar, MISTAR.ID
Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Pematangsiantar gencar melalukan razia terhadap siswa yang keluyuran di luar sekolah. Hal ini dilakukan mengingat beberapa sekolah tingkat SMP di Kota Pematangsiantar, melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 50 persen.
Ketua Tim Patroli Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar Abdul Rasyid mengatakan, razia kasih sayang yang mereka lakukan telah berlangsung tiga hari. Di mana, razia yang berlangsung, Kamis (17/2/22), pihaknya ada menemukan tiga siswa yang positif Covid-19.
“Hari ini kita melakukan tracing ke SMP Negeri 2 Pematangsiantar. Karena ada semalam satu orang siswanya yang kita amankan dan dilakukan swab, hasilnya positif,” ujar Abdul Rasyid diwawancarai, Jumat (18/2/22).
Dikatakannya, dari hasil razia yang mereka lakukan di warnet, ada dua orang siswa yang positif Covid-19. Lalu, ada dua siswa SMP yang diamankan, satu positip dan satu negatif. Yang positif semuanya laki-laki berjumlah tiga orang.
“Semalam ada tiga orang yang positif. Satu siswa SMP Negeri 2, satu SMK Negeri 2 dan satu lagi dari SMA Alwasliah. Hari ini kita kita lakukan tracing, tapi kalau untuk dua orang siswa SMA dan SMK tidak kita lakukan tracing karena bukan di bawah wewenang kita Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar,” ujarnya Rasyid.
Selain melakukan tracing di sekolah, disampaikan Rasyid kembali, bahwa akan dilakukan tracing ke rumah siswa yang positif Covid-19 tersebut. Hal itu dilakukan guna mengetahui apakah ada warga yang terpapar Covid-19.
“Kita gak tahu anak itu kenanya di mana. Nanti akan dilakukan tracing juga ke rumahnya, siswa SMP yang positif Covid-19 itu rumahnya di Siantar. Itu juga akan dilakukan tracing oleh petugas puskesmas terdekat. Tapi setelah di swab, teman satu lokal siswa SMP Negeri 2 itu hasilnya negatif,” ujarnya saat diwawancarai.
Terhadap tiga pelajar yang positif Covid-19 tersebut, kini tengah menjalani masa isolasi dan jika mereka telah pulih akan mengikuti pelajaran kembali di sekolah masing-masing.
“Terhadap tiga siswa yang positif Covid-19 akan dilakukan isolasi selama 10 hari. Jika sudah pulih mereka akan kembali ke sekolah,” jelasnya.(hamzah/hm10)
