18.6 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Dinsos P3A Siantar Gelar Razia Pekat Jelang Lebaran, 9 Pasangan Bukan Pasutri Terjaring

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Pematangsiantar melakukan razia penyakit masyarakat (Pekat) di sejumlah hotel melati, dan kos-kosan yang diduga kerap disalahgunakan.

Razia pekat itu dipimpin langsung Kepala Bidang (Kabid) Sosial Risbon Sinaga, serta melibatkan para pengurus karang taruna, Tagana, dan TKSK didampingi satu personil Polres Pematangsiantar, dan Denpom 1/1 Pematangsiantar.

Risbon mengatakan, razia pekat itu dilakukan dalam rangka menghargai bulan suci Ramadhan 1442 H Tahun 2021, dengan tujuan membersihkan Kota Pematangsiantar dari penyakit masyarakat atau kegiatan prostitusi, apalagi tinggal beberapa hari lagi menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Baca Juga:Operasi Pekat, Puluhan Botol Miras Diamankan dari Kafe Remang-remang

“Razia pekat ini merupakan kegiatan tahunan di Dinsos P3A Siantar dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri dan Perayaan Natal. Razia Pekat kali ini, kita turut melibatkan satu personil Polres Siantar, satu personil Denpom 1/1 Pematangsiantar, 10 orang personil Tagana, 4 orang Karang Taruna dan 4 orang TKSK,” ujar Risbon, Senin (10/5/21).

Dia menjelaskan, dalam razia pekat itu, sebanyak 9 pasangan bukan pasangan suami-istri (Pasutri) telah terjaring. Mereka tidak dapat menunjukkan surat nikah. Selain itu, 4 wanita juga terjaring saat itu, sebab tidak memiliki kartu identitas seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Dan seluruh yang terjaring pada razia pekat itu diangkut dengan menggunakan truk milik Dinsos Pematangsiantar, kemudian dibawa ke Kantor Dinsos P3A di Jalan Dahlia Kecamatan Siantar Barat Kota Pematangsiantar, untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.

Baca Juga:Dirazia Satgab, Puluhan PSK Lari Terbirit-birit

Di samping itu, mereka akan membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi dengan memanggil orang tua atau perwakilan keluarga masing-masing untuk datang menjamin mereka.

“Saya imbau buat yang lainnya, yang kira-kira mempunyai niat untuk berbuat prostitusi di kota ini, sebaiknya diurungkan. Apabila kami dapati lagi, akan kami tindak tegas! Apalagi ini masih bulan suci, hargai umat yang beragama,” tegas Risbon.(yetty/hm10)

Related Articles

Latest Articles