Pematangsiantar, MISTAR.ID
Sur (58), warga Jalan Seram Bawah itu masih kelihatan bingung, sekaligus gelisah bercampur kecewa. Bak sudah jatuh tertimpa tangga, ia sempat diisukan positif Covid-19.
Padahal belum ada satu pun hasil tes yang menyatakan kondisinya seperti itu. Namun stigma yang terjadi, ia justru dikucilkan.
Kamis (11/6/20) sore tadi, dengan didampingi staf PT STTC, Sur berjalan gagah untuk memeriksakan dirinya ke Rumah Sakit Vita Insani, Pematangsiantar.
“Saya sehat bu! Saya jamin! Silahkan saya diperiksa!” ucap Sur saat akan memeriksakan dirinya melalui rapid test.
Baca Juga:Kisah Pilu Ibu Penjual Pecal Gang Demak, Mereka Terlanjur Kena Stigma
Sebelumnya pria ini juga telah diperiksa rapid test di salah satu klinik di Kota Siantar dengan hasil non reaktif alias negatif.
Ia terlihat kesal, pemberitaan secara besar-besaran dan tidak beralasan di beberapa media lokal membuat dirinya dan keluarganya dikucilkan. Orang-orang menjauh, padahal ia dan keluarganya saat ini sehat-sehat saja.
Dan terbukti, Kamis sore tadi, hasil rapid test dari Rumah Sakit Vita Insani menyatakan bahwa ia “Non-Reactive”. Hasil tes yang dilakukannya ini membuat Sur semakin percaya diri, bahwa ia sehat-sehat saja.
Baca Juga:Pedagang Pecal Keliling Asal Siantar Sembuh Dari Covid-19
Sebelumnya Sur menyatakan, istrinya diperiksa rapid test dan dinyatakan reaktif. Padahal karena memang saat itu istrinya sedang sakit asam lambung. “Sekarang istri saya baik-baik saja di rumah,” ungkapnya.
Sur mengaku meminta jaminan kepada lurah jika istrinya diisolasi dan tidak dipulangkan ke rumah saat diperiksa, karena ia tahu istrinya memang sakit asam lambung. Namun akhirnya lurah memulangkan istrinya.(rika/hm01)
