10.6 C
New York
Friday, April 26, 2024

Diduga Stres, Belasan Warga Jalan Nusa Indah Pematangsiantar Minta Pelaku Teror ‘Awas Ada Bom’ Direhabilitasi

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Belasan warga Jalan Nusa Indah, Kecamatan Siantar Sitalasari minta pihak kepolisian Polres Pematangsiantar merehabilitasi Renot Rianda (40) pelaku teror ‘awas ada bom’ di Pematangsiantar, yang diamankan polisi beberapa hari yang lalu.

Hal ini dibenarkan Ketua RT 003 Rw 002 Lingkungan I Jalan Nuasa Indah, Amran. Bahkan, tetangga Renot, disapa Reno bakal mengumpulkan tanda tangan agar Renot direhabilitasi.

“Kami warga di RT 003 Rw 002 minta Renot direhabilitasi. Memang benar dia Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Makanya kami tetangga sepakat mengumpulkan tanda tangan, agar Renot direhab (direhabilitasi, red),” kata Amran kepada wartawan, Minggu (5/9/21).

Baca Juga:Terduga Pelaku Teror Tas Bertuliskan Bom Ngaku Anak Mantan Camat Siantar

Warga mengaku prihatin dengan kondisi Renot. Terlebih karena Renot seorang ODGJ. Kondisi yang ada padanya pun terjadi karena faktor keadaan. “Waktu keluarganya masih kaya, Renot itu normal. Cuma, pas meninggal orang tuanya, harta benda terjual semua. Mungkin itu yang membuatnya seperti sekarang ini,” kata Amran.

Diakui Amran, kedua adik Renot yakni Roji dan Roce juga mengalami hal yang sama yakni Orang Dengan Gangguan Jiwa. Hanya saja, Roji terlebih dahulu telah menghadap sang khalik. Sedangkan Roce dirawat keluarganya di Kota Medan.

“Bukan Reno saja yang gangguan kejiwaan, adiknya juga. Sekarang di Medan. Si Resi nama keluarga yang merawat si Roce ini,” sebut Amran seraya mengatakan, Renot direhab agar sembuh dan tidak lagi mengalami gangguan kejiwaan.

Baca Juga:Terduga Pelaku Teror Tas Bertuliskan Bom Ditangkap

Diberitakan sebelumnya, personal Satreskrim Polres Pematangsiantar mengamankan terduga pelaku teror lewat tas ransel warna ungu bertuliskan “Awas Ada Bom” dari Jalan Adam Malik, Kelurahan Timbang Galung, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar, Selasa (31/8/21).

Hal itu dibenarkan Kasat Reskrim Polres Pematangsiantar AKP Edi Sukamto, Selasa (31/8/21). Pasca diamankan, terduga pelaku langsung dibawa ke Mako Polres Pematangsiantar guna dilakukan pemeriksaan terkait ulahnya yang sudah meresahkan masyarakat.

“Setelah kita amankan, terduga pelaku kita periksa mengakui ada membuat kegiatan seperti itu. Mungkin ini saja yang bisa kami sampaikan dulu,” kata Edi Sukamto.

Baca Juga:Polisi Diminta Tangkap Pelaku Teror Diskusi UGM

Pasca diperiksa Polisi, Renot digelandang petugas untuk mengecek TKP dan melakukan rekontruksi yang bertujuan mengetahui dari awal cara terduga pelaku menggantungkan tas ransel yang berisikan bongkahan keramik pada tiang besi Jalan Gunung Simanuk-manuk tepatnya di perempatan Jalan MH Sitorus, Kota Pematangsiantar.

Sebelum membuat geger warga, Renot terlebih dahulu datang ke lokasi Taman Kehati yang berada tak jauh dari Rumah Dinas Wali Kota Pematangsiantar di Jalan MH Sitorus. Di Taman Kehati, Renot mengangkat bongkahan keramik dari dasar sungai yang ada di Taman Kehati.

Usai mengangkat bongkahan keramik tersebut, Renot memasukkan ke dalam tas ranselnya yang berwarna ungu dan pergi meninggalkan Taman Kehati menuju Jalan Gunung Simanuk-manuk. Lalu tas yang berisi bongkahan keramik itu pun digantungnya di tiang besi sehingga mengakibatkan gegernya warga maupun pengendara yang melintas. Sampai saat ini, Renot masih diperiksa soal kejiwaanya, dan menunggu hasil dari keterangan dokter. (hamzah/hm12)

Related Articles

Latest Articles