7.9 C
New York
Friday, April 19, 2024

Dibebaskan, Bunga Pinjaman 3.700 Nasabah Rp3,7 Miliar

Pematangsiantar, MISTAR.ID

PT Pegadaian (Persero) adalah salah satu perusahaan BUMN sebagai agent of development perpanjangan tangan pemerintah mempunyai peran yang sangat penting di dalam menyukseskan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Salah satu bentuk peran Pegadaian adalah mendukung UMKM untuk bangkit dari dampak pandemi Covid -19 melalui penyaluran pendanaan berupa pinjaman kepada masyarakat. Situasi pandemi Covid-19 ini membawa dampak yang cukup signifikan terhadap sektor UMKM.

Pemimpin cabang PT Pegadaian Cabang Pematang Siantar, Darma Satria mengatakan, PT Pegadaian (Persero) terus berupaya mendukung kemajuan UMKM guna mengembangkan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di masa pandemi, salah satunya membebaskan bunga pinjaman atau 0% kepada 3700 nasabah di Pematangsiantar.

Baca juga: Gojek-Pegadaian Jalin Kerjasama Tabungan Emas

“PT Pegadaian sudah menyalurkan Rp3,7 miliar pada masyarakat Siantar. Program ini disebut Gadai Peduli, untuk membantu UMKM yang terkena dampak Covid-19. Keringanan ini diberikan kepada nasabah yang memiliki plafon tidak lebih dari Rp1 juta,”ucapnya, Selasa (1/9/20).

Dana yang sudah tersalurkan pada program itu katanya, sudah berjalan sejak bulan Mei hingga Juli 2020. Program Gadai Peduli itu dengan bunga 0% dan tanpa subsidi pemerintah. Hal ini tentu berdampak bagi pencapaian target laba perusahaan hingga Juli 2020 sebesar minus 6% dibandingkan pada tahun sebelumnya.

Tetapi PT Pegadaian menyadari bahwa BUMN merupakan agen pembangunan, bukan entitas bisnis yang semata-mata mencari keuntungan. “Kami akan terus berkomitmen untuk tetap menyalurkan kredit kepada UMKM. Terus berfokus pada pengembangan UMKM,”tegasnya.

Berdampingan dengan program PEN dari pemerintah, PT Pegadaian juga baru saja mengeluarkan suatu Program yang disebut Kredit Cepat Aman Gadai Ultra Mikro (KCA UMi).
Tujuannya untuk pengembangan dan pemberdayaan ekonomi mikro di Indonesia.

Pegadaian akan terus mendukung program pemerintah untuk mengembangkan UMKM melalui Kreasi UMi. Ini sekaligus menambah jumlah nasabah baru di berbagai daerah dengan kredit ultra mikro maksimal Rp10 juta per nasabah. Syarat peminjaman dengan menggunakan BPKB digantikan dengan emas.

“Nantinya, akan kita substitusi dengan nasabah yang memiliki usaha dalam bentuk mikro, kemudian mengagunkan barang dalam bentuk emas. Maka, akan diberikan diskon sebesar 12,5%,”tuturnya.

Darma menjelaskan, program Kreasi UMi sebagai salah satu alternatif dalam pemberian fasilitas kredit yang bersifat fleksibel, sehingga tidak menyulitkan para nasabah. Para nasabah yang ingin ikut program ini harus memiliki usaha, bersedia untuk disurvei, serta lolos dari Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) Pemerintah.

“Program ini baru dimulai pertengahan bulan Juli. Sampai bulan Agustus ini, terdapat 104 nasabah Siantar yang sudah terealisasikan pencairan dana sebesar Rp479 juta. Target dana yang akan disalurkan pada pelaku usaha UMKM tersebut adalah Rp8,9 miliar. Dan mudah-mudahan dapat terealisasi serta memastikan penyaluran tepat sasaran,”imbuhnya. (yetty/hm09)

Related Articles

Latest Articles