12.3 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Capaian Vaksinasi Pelajar Jenjang SMA/SMK di Siantar-Simalungun Hampir 85 Persen

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah menggencarkan program vaksinasi bagi pelajar usia 12-17 tahun, untuk mendukung pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas.

Apalagi saat ini aktivitas belajar tatap muka telah berlangsung. Kepala Cabang Dinas (Kacabdis) Pendidikan Provinsi Sumatera Utara yang berada di Pematangsiantar, James Andohar Siahaan menerangkan, pemberian vaksin kepada pelajar terus bergerak.

Capaian vaksinasi terhadap pelajar SMA dan SMK di Kota Pematangsiantar dan Kabupaten Simalungun sudah mencapai hampir 85 persen untuk dosis 1. Bahkan saat ini, sudah ada yang mendapatkan dosis 2.

Baca Juga:Sukseskan Vaksinasi 15 Ribu Pelajar di Siantar, Kadinkes: Orang Tua Tak Perlu Ragu

“Mudah-mudahan target ini bisa terselesaikan. Dan sudah 85 persen seluruh sekolah Siantar-Simalungun,” tuturnya, Senin (25/10/21).

“Saat ini, kami sedang jalan ke tiap-tiap sekolah untuk mencari peserta didiknya yang belum mendapatkan vaksin Covid-19, untuk diajukan pada lembaga-lembaga yang menggelar vaksin pada pelajar,” sebutnya.

Dia juga menjelaskan, vaksinasi pelajar dinilai menjadi bagian yang sangat penting khususnya dalam pendidikan, dan dapat mencegah klaster keluarga dari virus Covid-19.

Baca Juga:Pelajar Jadi Target Utama Vaksinasi, Kadinkes Siantar: Minggu Ini 15 Ribu Orang

Karena itu, vaksinasi terus digencarkan demi mempercepat herd immunity bagi para pelajar. Di samping itu, kata James, persediaan vaksin untuk kelompok pelajar dinilai cukup.

Pemerintah mengerahkan berbagai upaya melalui percepatan vaksinasi, vaksinnya sendiri sudah cukup tersedia. Lalu apa kendala sehingga vaksinasi pada pelajar tersebut belum tuntas? James mengatakan, kendala itu datangnya dari para orang tua murid.

“Kendala ini datangnya dari para orang tua murid. Tidak mendapatkan izin dari orang tua untuk disuntik vaksin. Para orang tua tak mengizinkan anaknya divaksin karena percaya informasi bohong atau hoaks tentang vaksin,” bebernya.(yetty/hm10)

Related Articles

Latest Articles