12.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Bupati Simalungun Resmikan RS Khusus Covid-19 Di Panei

Simalungun, MISTAR.ID

Rumah Sakit Khusus Covid-19 yang terletak di Batu 20 Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun disebut mampu menampung 200 pasien dan menyediakan test swab diresmikan Bupati Simalungun Jopinus Ramli Saragih Senin, (11/5/20).

JR Saragih mengatakan rumah sakit yang baru diresmikan memiliki fasilitas seperti IGD, Laboratorium, Radiologi dan juga termasuk fasilitas pemeriksaan test swab Covid-19.

“Di sini kita sudah bisa test swab, jadi kita tidak perlu lagi ke sana-sini, dan untuk hasilnya akan keluar dalam satu hari” jelas JR Saragih kepada Wartawan, Senin (11/5/20).

JR juga mengatakan, rumah sakit tersebut sudah dilengkapi dengan dokter-dokter spesialis seperti, dokter spesialis paru, dokter penyakit dalam, dokter anak, dokter THT dan dokter lainnya. Dikatakannya, ada 160 tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit Covid-19 itu dan beberapa tenaga kebersihan dan tenaga supir.

“Jumlah orang yang bekerja di sini ada total 220 orang, 160 diantaranya adalah tenaga kesehatan dokter, perawat, bidan dan tenaga medis lainnya,” jelas JR Saragih. Dia juga menyebutkan Pemkab Simalungun mampu menampung 420 pasien Covid-19 di tiga rumah sakit berbeda.

“Selain rumah sakit ini, kita juga memiliki Rumah Sakit Perdagangan dan Rumah Sakit Parapat untuk menangani pasien Covid-19,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Khusus Covid-19 Jan Maurisdo Purba mengatakan bahwa fasilitas yang dimiliki rumah sakit tersebut bisa juga digunakan untuk pasien dari daerah lain. “Ini bukan hanya untuk Kabupaten Simalungun saja, dari luar daerah juga bisa dirawat di sini,” jawab Jan Maurisdo Purba.

Ratusan warga di Kelurahan Simalungun jalani rapid test akibat bertambahnya seorang pasien positif corona. (f:ferry/mistar)

151 Warga Kelurahan Simalungun Jalani Rapid Test

Pasca bertambahnya pasien yang positif terkonfirmasi terpapar Covid-19 di Kota Pematangsiantar, yakni seorang ibu berusia 50 tahun warga Kelurahan Simalungun Kecamatan Siantar Selatan, sebanyak 151 warga kelurahan tersebut menjalani rapid test, Senin (11/5/20).

Para warga yang antusias mengikuti rapid test itu membuat Lurah Simalungun, Minar Sinaga mengaku merasa senang. “Kita senang mereka mau dengan sadar sendiri ikut menjalani rapid test. Kita hanya berharap tidak ada lagi yang dinyatakan positif,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Minar juga berharap agar warga Kota Pematangsiantar mengikuti protokoler kesehatan. “Agar pasien yang positif tidak bertambah, ayolah, di rumah saja. Dan kalaupun harus keluar rumah, pakailah masker, jaga jarak dan jaga kebersihan,” katanya.

Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pematangsiantar, Daniel Siregar membenarkan bahwa rapid test dilakukan pasca adanya warga Kota Pematangsiantar yang dinyatakan positif terkonfirmasi terpapar Covid-19.

Saat ditanya mengenai hasil rapid test yang digelar di Kelurahan Simalungun, Daniel menyebutkan bahwa dari 151 yang menjalani rapid test, 2 diantaranya dinyatakan reaktif Covid-19. “Saat ini keduanya sudah dikarantina di rumah sakit untuk menunggu hasil swab-nya,” tandasnya.

Sebelum dilakukan rapid test, kata Daniel, tim gugus tugas dari pihak kecamatan dan kelurahan sudah terlwbih dahulu dilakukan penyemprotan disinfektan di sekitar lingkungan rumah ibu yang baru-baru ini dinyatakan positif terkonfirmasi terpapar Covid-19.

Siantar Masih Zona Kuning

Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar dan Provinsi Sumatera Utara tengah memperhitungkan tingkat penyebaran virus Covid-19 di Kota Pematangsiantar. Berdasarkan data Minggu (10/5/20) sore dari Posko Gugus Tugas Covid-19 Pematangsiantar, secara total jumlah infeksi Covid-19 mencapainya 7 orang.

Jumlah itu merupakan angka kumulatif pasien positif corona dari 3 orang yang telah dinyatakan sembuh sebelumnya. Saat ini pasien positif corona tercatat 4 orang masih dalam perawatan di RSUD dr Djasamen Saragih dan Rumah Sakit Adam Malik, Medan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Pematangsiantar dr Ronal Saragih mengatakan, pihaknya terus bekerja keras melakukan pemantauan terhadap pandemi Covid-19 di Kota Pematangsiantar pagi hingga malam hari.

“Situasi cukup serius dengan total 7 orang sempat tercatat positif Covid-19 dari data sebelumnya. Namun, sudah sembuh 3 orang tinggal 4 orang,” ujar Ronal Saragih dihubungi Mistar, Senin (11/5/20) malam. Dengan demikian Kota Pematangsiantar masih dikategori zona kuning.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Medan sebelumnya merilis jumlah kumulatif pasien positif Covid-19 di Kota Pematangsiantar. Ronal menjelaskan, angka tersebut disampaikan untuk mendeteksi tingkat ancaman tertinggi dari virus corona.

“Lagi diperhitungkan tingkat ancaman tertinggi Covid-19 di Kota Pematangsiantar makanya data kumulatif dipaparkan. Maka kami terus melakukan pengawasan dan pemantauan intensif,” ujarnya.

Adapun rincian statistik corona di Kota Pematangsiantar pada Minggu (10/5/20) sore, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) tanpa gejala sebanyak 87 orang. Kemudian, orang dalam pemantauan dengan gejala sebanyak 1 orang. Total ODP sebanyak 88 orang. Pasien sembuh 3 orang.

Penulis : Roland/Ferry/Billy
Editor : Jelita Damanik

Related Articles

Latest Articles