7.5 C
New York
Friday, March 29, 2024

BPJS Kesehatan Gelar Workshop dan Anugerah Lomba Karya Jurnalistik 2020

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sebanyak 700 wartawan mengikuti Media Workshop Berbasis Virtual dan Anugerah Lomba Jurnalistik 2020. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebagai penyelenggara acara tersebut menghadirkan perwakilan media, baik media cetak, online maupun elektronik, yang tersebar pada seluruh wilayah kantor BPJS Kesehatan di Indonesia.

Termasuk di Kota Pematangsiantar yang dihadiri lima orang perwakilan media. Juga ikut hadir, Kepala BPJS Cabang Pematangsiantar Windharlan Siallagan, Kabid SDM Umum dan Komunikasi, Ilham Lailatul Qodr dan Staf Humas Arnold Humisar Simatupang.

Kegiatan yang digelar secara virtual ini dilakukan pada meeting room, salah satu cafe di Jalan Patimura Pematangsiantar, Kamis (22/10/20).

Baca Juga:Soal Perubahan Kelas, BPJS Kesehatan Siantar Tunggu Pusat

Acara Media Workshop Berbasis Virtual dan Anugerah Lomba Jurnalistik 2020 dibuka langsung Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan melalui Kepala Humas BPJS Kesehatan Muhammad Iqbal Anas Maruf.

“Dimana kegiatan ini dalam rangka meningkatkan hubungan kemitraan BPJS Kesehatan dengan media dan untuk memberikan informasi tentang program JKN-KIS yang telah memasuki usia yang ke-7, ” ucapnya.

Iqbal juga menyebutkan, bahwa Presiden Joko Widodo menaruh banyak harapan kepada insan pers untuk senantiasa berjuang demi kemaslahatan bangsa, persatuan dan kesatuan bangsa, serta mewujudkan agenda Indonesia Maju.

Baca Juga:BPJS Cabang Tanjungbalai Gelar Media Gathering Sosialisasikan Relaksasi Tunggakan JKN

Dia juga menambahkan, peran media massa sangat diperlukan untuk mengantisipasi disinformasi berita-berita tentang Covid-19 yang tersebar di seluruh masyarakat. Media massa dan seluruh jajaran insan pers dituntut untuk senantiasa bergerak dengan nafas independen dan berpihak hanya pada kebenaran.

“Oleh karena itu, hadirnya BPJS Kesehatan dalam mengelola Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sangat erat hubungannya dengan keterbukaan informasi publik, dimana prinsip profesionalitas, akuntabilitas, tranparansi, pelayanan prima, demokrasi dan partisipasi, efesiensi dan efektivitas, serta supremasi hukum dapat diterima oleh seluruh masyarakat,” sebut Iqbal.

Maka dari itu, sambungnya, BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Program Jaminan Sosial bidang kesehatan dengan jumlah kepesertaan terbesar di dunia, memiliki kepentingan untuk dapat menyampaikan informasi secara faktual kepada seluruh pemangku kepentingannya, terutama kepada peserta dan publik eksternal lainnya.

Tema yang disuguhkan di hari pertama workshop ini yakni “Menjaga Keberlangsungan Program JKN-KIS, dan Peran Jaminan Sosial Kesehatan di Era Pandemi Covid-19 di Indonesia”.

Baca Juga:Standar Kelas BPJS Kesehatan untuk PBPU dan BP akan Digabung Awal 2021

Narasumber yang bergabung pada kegiatan tersebut adalah Staf Khusus Menteri Keuangan RI Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo, Kepala Satgas Direktorat Penelitian dan Pengembangan, Kedeputian Pencegahan KPK Kunto Ariawan, Ketua Tim Kendali Mutu dan Kendali Biaya Pusat dr Adang Bachtiar, Chief of Party USAID Health Financing Activity Prof Hasbullah Thabrany dan pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio.

Rencananya, kegiatan ini akan dilanjutkan pada hari kedua, Jumat (23/10/20), dengan tema “Layanan Jaminan Kesehatan di Era Pandemi Covid-19 di INdonesia”.

Narasumber yang hadir nantinya adalah Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS Kesehatan Andayani Budi Lestari, anggota Dewan Jaminan Sosial Nasional Muttaqien, dan Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia.(yetty/hm10)

Related Articles

Latest Articles