Pematangsiantar, MISTAR.ID
Bursa Kerja Khusus (BKK) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 2 Pematangsiantar, Jalan Asahan, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar memberangkatkan 7 kandidat siswa untuk bekerja di PT Cipta Futura (CIFU) Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, Sabtu (25/6/22).
Acara pemberangkatan digelar di aula ruang guru, dihadiri Kepala SMK Negeri 2 Pematangsiantar, Bintang Tumanggor SPd, Wakasek Bidang Humas SMKN 2 Pematangsiantar Vino Siagian SPd, Kabid Pendayagunaan dan Produktivitas Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Pematangsiantar, Bahrum Damanik, Ketua BKK SMKN 2 Pematangsiantar, Jekson Manullang SPd, mewakili Ketua Program Keahlian Ketenagalistrikan Drs. Marudut Pakpahan, dan para orang tua siswa beserta staf PT CIFU.
Kepala SMK Negeri 2 Pematangsiantar, Bintang Tumanggor mengatakan, keberangaktan 7 siswa ini merupakan satu cita-cita yang sudah terwujud. Dimana mereka akan langsung terjun kedunia kerja.
Baca Juga:Â Yehezkiel dan Yohanes Raih Beasiswa Indonesia Maju untuk Kuliah ke Luar Negeri
“Ini keberhasilan luar biasa, mereka berangkat menjadi duta sekolah. Hal ini akan terus berkelanjutan, dimana nantinya SMKN 2 ini akan dapat langsung menempatkan anak-anak didiknya bekerja di perusahaan atau industri lainnya,” paparnya.
Padahal, BKK SMKN 2 ini katanya baru terbentuk 6 bulan lalu, tapi sudah bisa mengantarkan siswa-siswa langsung bekerja.
“Semua ini terwujud karena adanya kerjasama antara SMKN 2 Pematangsiantar dengan dunia industri,” kata Bintang.
Baca Juga:Â RIE Gugah Siswa SMAN 1 Sei Balai Bersiap Kuliah Atau Bekerja
Dimana anak-anak bisa bersaing dan menunjukkan kemampuannya di industri dan dunia kerja (Iduka), dan nantinya jejak mereka akan diikuti adik-adik kelasnya.
Dalam kesempatan itu, Jekson SM Manullang selaku Ketua BKK SMK Negeri 2 Pematangsiantar mengucapkan syukur, karena dari awal perekrutan ada ratusan peserta baik dari perguruan tinggi, namun dari SMK Negeri Pematangsiantar yang paling banyak diterima di gelombang pertama dan gelombang kedua sedang berjalan.
Baca Juga:Â SMKN 2 Siantar Sukses Gelar Ujian Sekolah Berbasis CBT
“Kami dari BKK bukanlah perusahaan penyalur kerja (PJK) tetapi kami BKK hanya sebagai jembatan (penghubung) antara pihak sekolah SMK dengan perusahaan. Tetapi dalam perjalanannya atau prinsipnya sama dan pada BKK ini jaminan hukum untuk perlindungan kerja harus benar-benar dipastikan,” tegasnya.
Jekson juga mengatakan, pihaknya akan melanjutkan visi dan misi Disnaker, yakni mencegah pengangguran. Untuk hal ini, lulusan SMK jabatan yang mereka duduki di perusahaan setidaknya paling rendah operator, bukan buruh harian lepas (BHL) sebagaimana diatur dalam UU No.39 tahun 2016 tentang Permenaker.
“Untuk itu kedepan, kita dari BKK SMKN 2 Pematangsiantar punya target dan berupaya lulusan setiap tahunnya 50 persen siswa langsung kerja di Iduka,”pungkasnya.(yetty/hm02)
