4.6 C
New York
Monday, March 25, 2024

Yehezkiel dan Yohanes Raih Beasiswa Indonesia Maju untuk Kuliah ke Luar Negeri

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Prestasi membanggakan kembali diraih oleh peserta didik sekolah menengah atas (SMA) Swasta RK Budi Mulia Pematangsiantar, Jalan Malanthon Siregar, Kota Pematangsiantar. Dua peserta didik dari sekolah tersebut, yaitu Yehezkiel Geanluna P. Lumban Gaol dan Yohanes Amelio Turnip,   berhasil meraih beasiswa indonesia maju (BIM) untuk kuliah ke luar negeri.

Beasiswa ini diberikan kepada peserta didik kelas XII SMA/SMK/MA sederajat yang berhasil meraih prestasi pada bidang Sains, Riset, Teknologi dan Inovasi yang diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).

Menurut guru PKS 3 SMA Budi Mulia Pematangsiantar Nasip Gultom, bahwa BIM merupakan beasiswa yang diberikan kepada peserta didik kelas XII SMA/SMK/MA sederajat yang berhasil meraih prestasi pada bidang sains, riset, teknologi dan inovasi yang diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional.

Baca juga:Ada Beasiswa Dari BRI untuk Wartawan, Simak Syaratnya Bro!

“Selamat buat Yehezkiel Geanluna P. Lumban Gaol dan Yohanes Amelio Turnip mendapat kesempatan untuk meraih beasiswa ini. Peserta didik tersebut kemudian berjuang untuk mendapat Letter of Acceptance (LoA) dari universitas luar negeri yang diinginkan,” kata Nasip Gultom, Selasa (7/6/22).

Dia menjelaskan, beasiswa Indonesia Maju dimulai dengan seleksi administrasi bagi peserta didik yang berprestasi. Untuk angkatan ke II, dari seluruh indonesia sejumlah 50 peserta didik terpilih mendapatkan beasiswa Indonesia maju yang akan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi luar negeri.

Saat ini, dia bilang, ke dua orang siswanya kemarin telah berangkat ke Kota Denpasar, Bali untuk didik selama satu tahun guna persiapan mendapatkan Letter of Acceptance.

“Artinya dari segi kelayakan selama satu tahun mereka dipersiapkan di Bali menuju universitas luar negeri yang mereka inginkan seperti ke Amerika Serikat, Jerman, Belanda, Inggris, Italia dan Swedia. Semua biaya akan ditanggung pemerintah,”jelas Nasip.

Nasip Gultom, sebagai guru PKS 3 SMA Budi Mulia Pematangsiantar, menyampaikan ucapan selamat kepada Yehezkiel Geanluna P. Lumban Gaol dan Yohanes Amelio Turnip. Berpesan agar bekerja keraslah untuk belajar semoga sukses untuk mencapai cita-cita,tetap selalu menjaga nama baik sekolah, displin dan selalu dalam lindungan Tuhan.

Sementara, Yehezkiel Lumban Gaol, salah satu peraih beasiswa  mengatakan, berencana akan mengambil jurusan sistem information, pada Universitas teknologi terbaik didunia yaitu  Massachusetts Institute of Technology (MIT).

“MIT adalah memiliki peringkat pertama dan terbaik di Amerika, dimana disana dikhususkan pada bidang Sains dan teknology (Saintek). selain itu lulusan-lulusan MIT ini banyak yang bekerja di QS World (dibidang teknology)” ucap Yehezkiel melalui sambungan telepon.

Yehezkiel pun berharap bisa masuk ke Universitas yang diinginkan, serta dapat lulus dengan hasil yang memuaskan. “Setelah menyelesaikan kuliah dari luar negeri nantinya kami pulang ke Indonesia untuk mengimplementasikan ilmu-ilmu yang kami dapat pada saat kuliah diluar negeri untuk indonesia, untuk memajukan bidang sains dan teknologi di Indonesia,” kata Yehezkiel yang bercita-cita jadi pengusaha dibidang teknologi.

Hal yang sama juga dikatakan Yohanes Amelio Turnip, saat dihubungi melalui sambungan telepon. Bahwa dirinya juga ingin mengambil jurusan Technology Informatika dan ingin kuliah di MIT, karena mengambil jurusan technology sangat cepat sekali berkembang.

Baca juga:Ada Beasiswa Dari BRI untuk Wartawan, Simak Syaratnya Bro!

“Saya memilih jurusan teknologi, karena pada waktu kecil saya pernah melihat programmer dan langsung terinspirasi hingga saat ini. Untuk itu pada kesempatan ini, saya akan usahakan semaksimal mungkin belajar yang keras. Baik itu dari sekolah serta pada saat menempuh pendidikan di bali nantinya, dan cepat dapat LoA di universitas yang dituju,” tutur Yohanes

Pencapaian prestasi ini menurut Yohanes, tidak terlepas dari perjuangan dari guru, doa, dan motivasi dari orang tua/wali serta dukungan sekolah untuk peserta didik dalam meraih prestasi dan mendampingi dalam proses pendaftaran.

“Kami berpesan kepada teman-teman, kalau mau belajar itu jangan dipaksa, belajarlah pada saat keinginan hati kita dan belajarlah secukupnya dengan efektif,” pungkasnya. (yetty/hm06)

 

 

Related Articles

Latest Articles