Banyak Siswa Bolos, Cabdis Siantar Minta Sekolah Terapkan Sanksi Tegas

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sejak satuan pendidikan atau sekolah memulai tahun ajaran baru 2022/2023, Dinas
Pendidikan gencar melakukan patroli di tempat-tempat yang sering jadi tongkrongan
untuk membolos sekolah.

Karenanya, Cabang Dinas (Cabdis) Siantar meminta seluruh satuan pendidikan yang
berada di bawah Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara agar memberi sanksi tegas
bagi siswa-siswi yang kedapatan membolos dalam waktu pelajaran di sekolah
berlangsung.

“Sikap para murid yang tidak berubah meskipun ditangkap beberapa kali, kami minta
pihak sekolah agar menerapkan sanksi tegas pada yang bersangkutan,” tegas Kasi
SMA dan PK Cabdis Siantar Hamonangan Aruan, Kamis (21/7/22).

Baca juga: Digerebek Saat Main Biliar, Siswa SMA Lari Terbirit-birit Dikejar Patroli Sekolah di Siantar

Dia juga tidak menampik, para pendidi lengah karena disibukkan penerapan
Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di setiap satuan pendidikan masing-masing di awal
tahun ajaran baru.

Meski begitu, lanjut Aruan, Cabdis sangat mengapresiasi pihak Dinas Pendidikan Kota
Pematangsiantar terhadap razia tersebut. Ini merupakan penertiban terhadap para
pelajar agar tidak membolos sekolah.

“Kami mengucapkan terimakasih pada Dinas Pendidikan Pematangsiantar. Kami akan
terus berkoordinasi dengan dinas tersebut dalam menanggulangi murid yang membolos
sekolah,” ungkapnya.

Aruan juga menuturkan bahwa setiap satuan pendidikan sudah memiliki Bimbingan
Konseling atau BK masih sering disamakan dengan Bimbingan Pelajar atau BP. Hanya
saja, pihak sekolah kebobolan dan siswa-siswi yang membolos itu sudah ketangkap
pihak patroli sekolah terlebih dahulu.

Baca juga: Bolos Sekolah di Tengah Pandemi, Puluhan Siswa Terjaring

“Kami mengimbau pada tiap satuan pendidikan agar BP ataupun bagian kesiswaan
lainnya bekerja dengan serius untuk menindaklanjuti siswa-siswi yang sering bolos.
Silahkan memberi sanksi tegas mulai dari skorsing dan tindakan tegas lain agar tidak
membolos kembali,” kata Aruan.

Dia meminta semua kepala sekolah untuk meningkatkan pengawasan kepada para
pelajar mulai dari absensi setiap jam pelajaran dan pengamanan di lingkungan sekolah.
(yetty/hm09)