Pematangsiantar, MISTAR.ID
Puting beliung yang terjadi pada Kamis (19/4/22) terjadi di beberapa wilayah Kota Pematangsiantar. Para korban berharap dapat bantuan untuk segera memperbaiki rumah mereka yang porak-poranda akibat hantaman angin puting beliung tersebut.
Sembari menunggu bantuan pemerintah, korban angin puting beliung pun lalukan perbaikan terhadap atap rumah mereka yang rusak. Sebagian korban lainnya masih tinggal sementara waktu di rumah kerabat mereka.
Diketahui, pasca kejadian angin puting beliung tersebut pihak pemerintah lewat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBP) Pematangsiantar telah melakukan pendataan ke beberapa wilayah untuk mengetahui jumlah rumah warga yang rusak akibat angin puting beliung.
Baca juga:Angin Puting Beliung Terjang 4 Rumah di Dairi
Kepala Pelaksana BPBD Pematangsiantar, Robert Samosir menyampaikan, bantuan terhadap korban angin puting beliung masih tahap proses pengajuan. Jika selesai bantuan akan disampaikan kepada korban rumahn yang rusak.
“Belum, masih proses pengajuan itu,” kata Robert Samosir singkat ketika dikonfirmasi via telepon aplikasi whatsaap (WA), Minggu (24/4/22).
Sementara itu, Staf pada Bidang Darurat dan Logistik BPBD Kota Pematangsiantar, Petrus Simanjuntak menyampaikan bahwa, peristiwa terjadinya hujan deras disertai angin puting beliung pada Kamis (19/4/22) kemarin, merusak 27 rumah warga. Kerusakan itupun umumnya pada atap saja.
Wilah yang terdampak yakni Kelurahan Suka Dame terdapat 16 rumah rusak akibat puting beliung. Di wilayah itu juga rumah mengalami kerusakan yang cukup parah. Lalu dua unit rumah, masih di Kecamatan Siantar Utara juga rusak seperti Kelurahan Martoba dan Keluruhan Bane.
Wilayah Kecamatan Siantar Barat, ada tiga rumah warga rusak di Kelurahan Bantan. Di Kecamatan Siantar Selatan, tiga rumah di Kelurahan Aek Nauli dan dua rumah di Kelurahan Martimbang, juga rusak.
“Terbanyak di Kelurahan Suka Dame, ada 16 rumah. Martoba satu, Martimbang dan lainnya,” ucap Staf pada Bidang Darurat dan Logistik BPBD Kota Pematangsiantar, Petrus Simanjuntak.
Baca juga:Angin Puting Beliung Terjang Siantar Utara, 3 Rumah Rusak
Selama dua hari ini, sebut Petrus, pihaknya telah melakukan survei ke pemukiman warga yang terkena dampak dari angin puting beliung dua hari lalu. “Kami sudah survei ke (kelurahan) Suka Dame, dan lokasi lainnya” katanya.
Berdasarkan koordinasi dengan BMKG, diketahui musim penghujan masih akan berlanjut hingga Agustus 2022 ke depan. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk bisa beradaptasi dengan perubahan cuaca yang sewaktu-waktu terjadi. (hamzah/hm06).
