Pematangsiantar, MISTAR.ID
Guna membantu masyarakat yang kesulitan untuk mendaftar atau registrasi ke website subsiditepat.mypertamina.id, Pertamina mendirikan posko atau booth di dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Kota Pematangsiantar.
Untuk itu, masyarakat dipersilahkan mengunjungi booth yang didirikan di SPBU Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Asuhan, Kecamatan Siantar Timur dan SPBU dekat USI di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Bah Kapul, Kecamatan Siantar Sitalasari.
Seperti disampaikan Sales Branch Manager (SBM) Pertamina, Fernando Sijabat, ketika dikonfirmasi mengenai kegiatan Pertamina yang digelar di SPBU Jalan Ahmad Yani, Selasa (19/7/22). “Kita membuka posko registrasi terkait pendataan pengguna BBM bersubsidi, baik itu BBM solar maupun pertalite,” ujarnya.
Baca Juga:Organda Medan Soroti Pembelian BBM Pakai Aplikasi MyPertamina
Kegiatan itu, kata Fernando, adalah arahan dari pemerintah untuk pengendalian BBM Subsidi. “Nanti data-data (yang diregistrasi) itu akan dimasukkan ke dalam web ‘subsiditepat.mypertamina.id’. Nah (data-data) itu akan diverifikasi oleh pemerintah dan Pertamina. Hasil verifikasinya, siapa yang berhak, siapa yang tidak, ujungnya atau output adalah barcode,” jelasnya.
Barcode itu, lanjut Fernando, akan dikirimkan melalui email kepada pengguna yang sudah mendaftar dari website ‘subsiditepat.mypertamina.id’. “Setelah pengguna BBM subsidi mendapatkan barcode, Barcode inilah yang akan ditunjukkan ke operator SPBU. Jika tidak ada barcode, ke depan tidak boleh atau tidak dilayani lagi mengisi BBM subsidi,” cecarnya.
Untuk Sumatera Utara, kegiatan seperti itu sementara masih dilakukan di Kota Pematangsiantar dan Kota Sibolga. “Kenapa kita beda-bedakan waktunya, karena inikan ada tahapannya, ada tahapan verifikasi. Jika seluruh Indonesia itu serentak, maka akan terlalu banyak. Untuk itu kita lakukan bertahap setiap bulannya,” ungkapnya.
Baca Juga:Manjakan Konsumen, Mobile Booth MyPertamina Hadir di Kota Medan
Implementasi pembelian BBM bersubsidi dengan menggunakan barcode itu, kata Fernando, mungkin akan dilaksanakan pada akhir tahun 2022. “Kita tinggal menunggu arahan dari pemerintah dan pertamina pusat, kapan implementasi penggunaan barcode untuk pembelian BBM subsidi ini. Untuk bulan ini, masih boleh membeli tanpa menggunakan barcode,” ujarnya.
Masih kata Fernando, kalaupun nanti pembelian akan dilakukan dengan penggunaan barcode, namun pembayarannya nanti tidak harus menggunakan aplikasi mypertamina. “Boleh kes (tunai, red), atau menggunakan kartu apapun itu, boleh. Aplikasi mypertamina diharuskan hanya untuk proses pendataan. Saat ini pendataan, prosesnya masih di kendaraan roda empat ke atas. Setelah ini berhasil, nanti akan berlanjut ke roda dua,” ungkapnya.
Mengenai kriteria yang berhak menggunakan BBM bersubsidi, kata Fernando, hal itu ditentukan oleh pemerintah. “Pertamina hanya membantu program pemerintah untuk pendaftaran,” ujarnya. Fernando juga bilang, selain membuka booth, Pertamina juga menyiapkan spanduk, poster dan flier yang bisa didapatkan di 10 SPBU di Kota Pematangsiantar.(ferry/hm15)
