18.6 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Atasi Kemacetan, Jalan Ringroad Siantar Diminta Segera Dirampungkan

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pembangunan ringroad batas kotamadya di Kecamatan Siantar Sitalasari diminta diprioritaskan Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar. Proyek pengerjaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Siantar diharapkan dapat mengatasi kemacetan sekaligus meningkatkan perekonomian warga.

Salah satu warga di Kelurahan Gurilla, Kecamatan Siantar Sitalasari, Holmes Girsang (45) warga Kelurahan Gurilla mengatakan, sebelum adanya program ringroad Kelurahan Gurilla dikenal hanya sebagai kawasan persawahan.

“Sekarang di kelurahan ini sudah mulai banyak investor yang membuat kavling dan rencana perumahan. Karena akses jalan ringroad ini,” ujar Holmes ditemui Mistar, Minggu (6/9/20) pagi.

Baca juga: Sempat Macet Total, Kini Jalan Parapat Mulai Lancar

Selain itu, keberadaan ringroad diyakini dapat mengatasi kemacetan panjang yang kerap terjadi pada libur akhir pekan dan libur nasional. Kemacetan kerap melanda di ruas Jalan Medan, akibat volume kendaraan yang berlebih, sementara jalan yang dilalui sempit.

“Dengan adanya, ringroad ini diharapkan menjadi solusi kemacetan panjang yang sering terjadi di Jalan Medan. Terkadang kasihan kalau ada ambulans yang terjebak macet,” ujarnya.

Senada, Dirman Saragih (50) warga Simpang Dua mengatakan, juga berharap keberadaan ringroad Siantar dapat mengurai kemacetan. Pasalnya, Dirman menilai jalur Simpang Dua sering macet panjang akibat lonjakan kendaraan dari Parapat dan Sidamanik.

“Sabtu dan Minggu itu dari arah Parapat dan Sidamanik menuju arah Kota Pematangsiantar biasanya macet. Apalagi pada hari libur sampai tengah malam masih macet panjang,” ujar Dirman ditemui Mistar.

Ia berharap, Pemerintah Kota Pematangsiantar segera meresmikan proyek ringroad untuk dapat dilintasi secepatnya. “Selain itu kalau jalan ini selesai otomatis harga tanah pun meningkat di sini,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan Mistar, Jalan Ringroad sepanjang 16 kilometer ini masih dilakukan pemerataan ruas jalan menggunakan batu kerikil. Di sepanjang jalan ini telah banyak berdiri kawasan kavling komersil.

Kepala Dinas PUPR Siantar Reinward Simanjuntak mengatakan, anggaran pembangunan proyek infrastruktur ringroad menelan anggaran berkisar Rp400 miliar. Proyek ini terhenti, akibat realokasi APBD dari infrastruktur ke penanganan Covid-19.

“Proyek ini masih berhenti karena anggaran belum tersedia. Akibat pergeseran pos anggaran karena memenuhi kebutuhan anggaran Covid-19,” ujar Reinward ditemui Mistar. Ia mengaku, proyek infrastruktur ringroad direncanakan dapat mengurai kemacetan dan meningkatkan ekonomi warga dengan kemudahan mobilisasi. (billy/hm09)

Related Articles

Latest Articles