Pematangsiantar, MISTAR.ID
Kota Pematangsiantar dikenal sebagai kota terbesar kedua setelah Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Bahkan kota yang dikenal sebagai kota paling toleran ini, merupakan satu kota tujuan pendatang luar untuk singgah belanja aneka kuliner yang memiliki rasa yang khas.
Namun, pada Minggu (27/12/20), ada hal yang sangat tidak enak dipandang mata, justru terlihat di inti kotanya. Yaitu, tumpukan sampah yang seakan dibiarkan dari pagi hingga sore berserak di Jalan Merdeka sekitar Pasar Horas.
Pantauan Mistar, Minggu (27/12/20), pasar tradisionil itu terlihat jorok, banyak sampah yang dibiarkan menumpuk, berserakan bahkan sampah-sampah itu berceceran hingga memakan badan jalan.
Baca Juga:Â Libur Natal, Sampah di Siantar Naik 90 Ton Per Hari
Padahal Jalan Merdeka Kota Pematangsiantar, adalah jalan inti kota yang arus lalu lintasnya sangat padat, dan banyak dilalui para pendatang dari luar kota.
Akibat keberadaan sampah-sampah tersebut, sebagian badan Jalan Merdeka yang sebelah kanan tertutupi sampah, tak pelak para pengguna jalan dan pengendara harus mengelak dari joroknya sampah yang berserakan itu.
Pengakaun warga yang ditemui di sekitar tumpukan sampah-sampah itu, mengatakan, sampah tersebut sepertinya dibiarkan sejak pagi hinga sore tak juga diangkut oleh dinas yang mengurus sampah.
Baca Juga:Â Tong Sampah di Lapangan Merdeka Banyak Yang Rusak
Arif (30) warga Kota Pematangsiantar yang saat itu melintas, mengatakan, tumpukan sampah yang memakan badan jalan itu tidak hanya menyebabkan ketidak nyamanan karena jorok, tapi juga telah mengganggu kelancaran arus lalulintas.
“Ini sudah mengganggu lalu lintas, lebar jalan sudah menyempit akibat sampah. Harapan kita, ya cepatlah diangkat, biar jalan tidak terganggu,” tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan kilo beragam jenis sampah/limbah dari pedagang Pasar Horas berserak di tangga besar yang terletak di Gedung II, Kota Pematangsiantar, Minggu (27/12/20) sekira pukul 10.30 WIB.
Baca Juga:Â Astaga! Sampah Berserakan di Lokasi Perkantoran Bupati Samosir
Akibat tumpukan sampah tersebut, beberapa pengunjung tampah tidak seluasa manaiki anak tangga lantaran adanya tumpukan sampah. Terlihat beberapa pengunjung yang menaiki anak tangga memilih jalan yang bersih dari sampah.
Di tengah tumpukan sampah tersebut, terdapat dua wanita yang memungut sampah dan memasukkannya ke dalam keranjang.
Br Sitohang misalnya, wanita yang bertugas sebagai bidang kebersihan di Pasar Horas mengakui, bahwa serakan sampah yang ada di tangga besar merupakan ulah dari pedagang sendiri.
“Pedagang yang menarok sampah di sini, mungkin mereka pas buka jualan sampah menumpuk di lapak dagangan mereka. Baru mereka letak di sini sampahnya,” ujarnya saat diwawancarai.
Selain harus membersihkan tumpukan sampah, wanita yang mengaku boru Sitohang dan rekannya terpaksa bekerja dengan menahan aroma tak sedap yang berasal dari sampah itu.(hamzah/hm02)
