Pematangsiantar, MISTAR.ID
Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Pematangsiantar Tahun Anggaran 2022 diproyeksi akan lebih rendah dari APBD Tahun Anggaran 2021. Seperti disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Pematangsiantar, Hamam Sholeh ketika dikonfirmasi mengenai hasil forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Jumat (19/3/21).
“Kemarin selama dua hari, tanggal 17 dan 18 Maret 2021, sudah dilaksanakan forum OPD untuk menyempurnakan rancangan yang sudah kita buat. Kenapa dilibatkan OPD, karena dalam rancangan itu ada renja (Rencana Kerja) dari masing-masing OPD untuk mencapai target makro pembagunan dan tema pembangunan itu sendiri,” tuturnya.
Selama dua hari di forum OPD, kata Sholeh, masing-masing OPD sudah persentase renja (Rencana Kerja)-nya untuk dimasukkan dalam rancangan RKPD yang kemudian akan dikupas lagi dalam tahapan pra Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dan Musrenbang untuk menjadi rancangan akhir RKPD. “Rancangan akhir itulah yang kemudian di Perwa kan,” tukasnya.
Baca Juga:19 Anggota DPRD Absen, Sidang Paripurna LKPj APBD Pemko Siantar 2019 Ditunda
Hal yang paling penting diperhatikan dalam perencanaan, kata Sholeh, anggaran. “Salah satu kendalanya, proyeksi kita untuk anggaran tahun 2022, mungkin berdasarkan proyeksi itu bisa lebih rendah dari anggaran tahun 2021. Asumsi yang kita gunakan, terkait dengan proyeksi dana transfer yang sampai ke kita,” ungkapnya.
Dana transfer dirincikan Sholeh, itu antara lain dana alokasi umum, dana alokasi khusus dan dana bantuan provinsi. “Mungkin dengan gambaran yang ada sekarang ini, kita kaitkan dengan pertumbuhan ekonomi. Harapan kita sih bisa naik seperti pola-pola biasanya. Naik 10 persen tiap tahun. Tapi kita harus lihat realistisnya, mau tidak mau harus kita antisipasi untuk perencanaan ke depannya,” tutupnya. (ferry/hm12)
