Pematangsiantar, Mistar.ID
Banjir tak hanya menyisahkan kisah pilu, tetapi terkadang juga kisah heroik penyelamatan warga. Salah satunya kisah seorang nenek (lansia) di Kelurahan Tambun Nabolon, demi menyelamatkan diri ia harus bertahan di atas lemari. Beruntung, tak lama setelah kejadian itu Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) datang untuk melakukan evakuasi terhadap seorang lansia.
Tidak mudah menyelamatkan seorang nenek yang sudah tidak berdaya tersebut. Namun berkat kerjasama tim evakuasi BPBD dan dengan menggunakan perahu karet, nenek tersebut berhasil dievakuasi ke tempat yang tidak terendam air.
Sementara itu, sebanyak tiga puluh lima rumah terdampak banjir. Banjir tersebut bermula pada saat turunnya hujan pada Rabu (2/12/20). Adapun hunian masyarakat yang terdampak banjir yakni di dua lokasi di Kelurahan Tambun Nabolon, Kecamatan Siantar Martoba.
Baca juga:Â Hujan 25 Menit, Ruas Jalan Wahidin Siantar Banjir
Namun, hingga Jumat (3/12/20) siang ini, air masih tampak menggenangi hunian warga, termasuk hunian warga di Jalan Bongbongan Raya yang berdekatan dengan Simpang Karang Sari.
Akibat genangan air, beberapa pengendara sepeda harus mendorong kendaraannya yang mogok karena terdampak daro genangan air setinggi lutut orang dewasa.
Petugas BPBD Kota Siantar didampingi pihak kelurahan berada di lokasi terus memantau ketinggian yang air mencapai dada orang dewasa.
Baca juga :Â Banjir di Medan, 4 Orang Hilang dan 2 Meninggal Dunia
Ditemui di lokasi banjir, Sekretaris BPBD Kota Siantar, Eka Hendra menyatakan, curah hujan yang cukup tinggi, menyebabkan banjir di mana genangan-genangan air yang merendam rumah warga disebabkan drainase tidak berfungsi. Hal itu juga senada dengan perkataan Lurah Tambun Nabolon, Pedi Sitepu.
“Untuk selanjutnya tindakan kita, akan kita lapor terlebih dahulu kepada pimpinan. Semalam juga kita telah melakukan evakuasi terhadap warga,” pungkas Eka Hendra. (hamzah/hm07)
