18.8 C
New York
Sunday, May 19, 2024

93,01 Persen Pelajar SMP di Siantar Sudah Terima Vaksin Covid-19

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Pemerintah terus menggencarkan program gebyar serbuan vaksin Covid-19 bagi pelajar untuk memaksimalkan perlindungan dari paparan Covid-19, sekaligus memberikan rasa aman bagi peserta didik dalam mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Plt Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Pematangsiantar Rosmayana Marpaung melalui Kabid PAUD dan Pendidikan Menengah Lusamti Simamora mengatakan, sebanyak 93,01 persen pelajar SMP di Kota Pematangsiantar telah menjalani vaksinasi Covid-19 untuk tingkat remaja berusia 12-17 tahun.

“Sampai saat ini, capaian vaksinasi Covid-19 pelajar usia 12-17 tahun sudah 93,01 persen. Artinya, 15.012 yang sudah divaksin dari 43 SMP baik swasta maupun negeri di Kota Pematangsiantar,” ucapnya, Rabu (1/12/21).

Baca Juga:Panglima TNI dan Kapolri Pantau Serbuan Vaksin Pelajar di Medan Marelan

Dia juga menjelaskan, untuk dosis pertama vaksinasi sudah mencapai 1.662 siswa. Sedangkan untuk pelajar yang melakukan vaksinasi kedua sebanyak 13.350.

Sejauh ini, kata Lusamti, kendala pelaksanaan vaksinasi bermacam-macam. Mulai tidak dapat izin dari orang tua siswa-siswi tersebut, hingga belum cukupnya umur pelajar tersebut mencapai 12 tahun.

“Ada pula peserta didik yang memiliki penyakit bawaan (komorbid). Sehingga, target 100 persen yang berusaha diraih belum bisa tercapai. Tapi, kami optimis, mudah – mudahan bisa terealisasikan hingga Desember ini,” sebut Lusamti.

Baca Juga:Vaksin Pelajar Tahap Pertama di Sultan Agung Siantar Diikuti 5 Sekolah

Dia menuturkan, total dari seluruh pelajar yang tingkat SMP ini yang harus diberikan vaksin sebanyak 16.140 orang. Sedangkan sisanya 1.128 lagi yang belum diberikan vaksin.

Dari angka tersebut, pihak Disdik Pematangsiantar terus melakukan perluasan vaksinasi bagi pelajar dengan menggenjot pencapaiannya. Hingga saat ini, ucap Lusamti, tidak ditemukan ada kasus positif Covid-19 pada pelajar yang mengikuti PTM Terbatas.

Ia pun meminta pada orang tua murid dan para guru agar terus memperhatikan para pelajar untuk mematuhi penerapan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat.

“Meski belum ditemukan kasus Covid-19 selama PTM, masyarakat dan kita semua harus tetap waspada terhadap risiko penularan Covid-19,” jelasnya.(yetty/hm10)

Related Articles

Latest Articles