9.1 C
New York
Friday, March 29, 2024

12 Ekor Sapi di Tambun Nabolon Siantar Positif Terjangkit PMK

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Sebanyak 12 ekor sapi milik warga di Kelurahan Tambun Nabolon Kota Pematangsiantar dipastikan positif terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) setelah sampel hewan tersebut dilakukan ujicoba di laboratorium oleh Balai Veteriner Medan.

Seperti diketahui, Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) dan Pertanian Kota  Pematangsiantar beberapa waktu lalu bersama Balai Veteriner Medan (Bvet Medan) yang membidangi Kesehatan Hewan dan Masyarakat mengambil sampel sampel darah dan air liur 17 sapi suspek PMK.

Kepala Dinas Ketapang dan Pertanian Kota Pematangsiantar, Ali Akbar mengatakan, pihaknya turun langsung ambil sampel terhadap hewan ternak dan diketahui 12 ekor sapi milik masyarakat positif PMK.

Baca juga: Banyak Ternak di Nagori Silulu Simalungun Terjangkit PMK

“Sudah ada hasilnya, 12 ekor yang kemarin diambil sampelnya positif PMK. Karena kemarin yang diambil sempelnya ada 12 yang positif,” ungkap Ali Akbar ketika dikonfirmasi Mistar.id, Senin (27/7/22).

Lanjut Ali Akbar kembali, setelah adanya 12 ekor sapi yang positif PMK di Kota Pematangsiantar. Dikatakannya pihaknya bakal melakukan rapat guna membahas penanganan penyakit mulut dan kuku (PKM) tersebut.

“Itu lah yang mau kami rapatkan nanti. Itu kan sebenarnya sudah mau sembuh, nantinya akan terus berikan diberikan vitamin, antibiotik dan juga disinfektan hewan ternak,” ujar Ali Akbar kembali.

Dijelaskan Ali Akbar kembali, penyakit mulut dan kuku tersebut pada hewan yang mana penularannya melalui udara. Maka pihaknya mengimbau masyarakat yang miliki ternak agar jangan menggembalakan ternaknya untuk sementara waktu.

Baca juga: 456 Hewan Ternak di Asahan Terinfeksi PMK

“Penyakit PMK ini kan penularannya lewat udara, jadi kita sarankan kepada peternak agar memberikan jamu-jamuan dan untuk saat ini jangan mengembalakan hewan ternaknya,” pungkas Ali Akbar seraya sebut dirinya ditelepon oleh Sekda Siantar.

Diberitakan sebelumnya, pengambilan sampel terhadap 17 ekor sapi dilakukan guna memastikan hewan ternak milik masyarakat tersebut tertular atau terjangkit virus PMK yang sedang menjadi pembahasanan nasional.

“Hari ini kita mengambil sampel 17 ekor sapi yang suspek PMK. Sampel itu diambil dari tiga peternak, awalnya kita mendapat laporan makanya kita langsung turun mengambil sampel,” kata Kadis Ketapang dan Pertanian Kota Pematangsiantar, Ali Akbar di Kelurahan Tambun Nabolon, Jumat (17/6/22).

Ali Akbar kembali menjelaskan, hasil dari pengambilan sampel darah dan air liur 17 ekor sapi yang dilakukan hari ini tersebut pun akan keluar satu minggu hingga dua minggu setelah dilakukan pengujian oleh Balai Veteriner Medan. (hamzah/hm09)

Related Articles

Latest Articles