5.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

Arsitek Mengusulkan Menara Tertinggi di New York yang Bisa ‘Memakan’ Karbon

MISTAR.ID–Proyek konseptual terbaru dari firma arsitektur Rescubika memberikan gambaran menara hunian “hijau” yang menjulang tinggi di Pulau Roosevelt Kota New York. Bangunan ini mendorong batas praktik keberlanjutan (sustanability) saat ini dan menata kembali kehidupan modern di masa depan perkotaan yang padat.

Ide menara ini memvisualisasikan bentuk bergelombang yang dimungkinkan oleh desain parametrik. Konturnya dirancang melalui abstraksi siluet tanaman mandrake yang mirip manusia, dan dari sinilah proyek mendapatkan namanya: Mandragore.

Ilustrasi.(net)

Narasi seperti bentuk Mandragore semakin umum dalam arsitektur berkelanjutan. Ini adalah contoh biomimikri — meniru atau mengabstraksi proses atau bentuk alam yang ditemukan di alam. Biomimikri sering digunakan untuk tujuan keberlanjutan yang dapat diukur, mempelajari pelajaran penting dari efisiensi tumbuhan dan hewan.

Baca Juga: Desa Bersejarah di Jepang dengan Arsitektur dan ‘Festival Selang Air’ yang Menakjubkan

Dalam hal ini, biomimikri digunakan untuk makna konseptual yang lebih dalam. Analogi mandrake dan bentuk yang dihasilkan merepresentasikan pergeseran identitas manusia dan alam serta hubungan yang erat antara diri kita dengan makhluk hidup lainnya.

Menara ini nantinya dirancang sebagai tanggapan terhadap Proyek City of Tomorrow yang membayangkan kota New York tanpa karbon pada tahun 2050. Konsep penyerap karbon Mandragore mendorong tujuan tanpa karbon yang lebih jauh lagi, yang berarti bahwa proyek akan memakan lebih banyak karbon daripada yang dihasilkannya dan akhirnya, menjadikannya zero-carbon.

Jadi, bagaimana cara penyerap karbon tersebut? Mandragore menyarankan hal itu dapat dilakukan dengan memanfaatkan yang terbaik dari arsitektur berkelanjutan modern dengan teknik seperti teknik pemanasan / pendinginan pasif modern ke kondisi ruang interior, pilihan bahan alami, dan banyak tanaman. Saat ini, skema tersebut mencakup 1.600 pohon dan hampir 300.000 kaki persegi dinding tanaman hidup di 160 tingkat.

Baca Juga: Pesona Air Terjun Bah Biak, Melangkah di Antara 100 Anak Tangga

Selain mencapai tujuan teknis atau terukur yang terkait dengan penggunaan karbon dan energi, proyek ini juga menjalankan konsep yang disebut ” ketenangan energi “, yang menyerukan perubahan dalam pilihan gaya hidup yang menghasilkan jejak karbon yang lebih kecil. Bangunan ini berupaya memenuhi metrik yang diperlukan untuk menara yang lebih bertanggung jawab sambil menangani masalah sosial yang menentukan respons kita terhadap perubahan iklim. Respons terprogram yang selaras dengan misi ini termasuk kantor pusat yang dirancang untuk mendorong untuk mengurangi perjalanan dan bekerja dari rumah.(MyModernMet/ja/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles