9.8 C
New York
Saturday, May 11, 2024

Merawat Rem Cakram Agar Kerja Lebih Optimal, Lakukan 4 Hal Ini!

Jakarta, MISTAR.ID

Rem cakram lebih sering dipilih untuk sistem keamanan kendaraan karena berbagai keuntungan, di antaranya mampu menciptakan radiasi panas yang lebih baik dan jika terkena air akan segera kering. Rem menjadi komponen penting pada kendaraan.

Sampai saat ini, ada banyak jenis sistem pengereman seperti rem cakram, rem mekanik atau tromol, angin, parkir, dan lainnya. Di antara jenis pengeraman yang ada di luar sana, rem cakram adalah jenis yang paling banyak digunakan. Alasan utamanya karena rem ini bisa lebih stabil untuk menghentikan kendaraan.

Selain itu, dilansir dari media, Minggu (29/8/21), rem cakram juga mampu menciptakan pengereman lebih baik sehingga hasilnya stabil. Tentu hal ini juga disebabkan karena cara kerjanya. Jika minyak rem atau salah satu komponen dari rem cakram rusak, maka bisa menimbulkan kecelakaan saat berkendara.

Baca Juga:Industri Otomotif Diyakini Bergairah Tahun Depan

Supaya tidak mengalami kecelakaan, ini tips merawat rem cakram.

1. Membersihkan Kampas Rem dan Disk Brake

Dua komponen ini yang akan membantu cara kerja rem cakram jadi lebih baik sehingga harus rajin dibersihkan. Sistem pengereman yang modelnya terbuka ini membuat semua jenis kotoran serta partikel asing dapat menempel. Khususnya pada saat musim hujan, membuat lumpur lebih sering untuk menempel dan merusak piringan cakram.

Ketika banyak kotoran maka kampas rem juga tidak bekerja maksimal. Bisa-bisa rem tidak lagi pakem karena kotor. Oleh karena itu, akan lebih baik jika rajin membersihkannya. Bisa degan rutin mencuci mobil sehingga sistem rem cakram selalu bersih dan dalam kondisi prima.

2. Pengecekan Kaliper Rem

Satu lagi komponen yang membutuhkan pengecekan rutin pada saat servis yaitu kaliper rem. Bagian inilah yang akan menekan kampas sehingga kendaraan dapat mengerem. Apabila bagian ini tidak bekerja, maka pengereman tidak berjalan dengan lancar. Ciri dari kaliper yang mengalami kerusakan adalah mobil terasa tersendat-sendat saat direm. Selain itu pada saat direm mobil akan terasa limbung. Artinya harus segera mengecek kondisi kaliper rem.

Baca Juga:Teknologi Canggih dan Desain Menawan, Ini yang Ditawakan MG ke Konsumen Otomotif Dunia

3. Rutin Mengganti Minyak Rem

Minyak rem adalah bagian vital yang akan menciptakan tekanan. Jika kondisinya tidak bagus, maka daya tekan pada rem otomatis akan berkurang. Khusus untuk motor, ideal waktu penggantiannya adalah setiap 20.000 km hingga 30.000 km sekali. Sedangkan pada mobil, minyak rem bisa diganti setiap 40.000 km sekali yang biasanya membutuhkan waktu 2 tahun. Penggantian ini bisa juga lebih cepat tergantung dengan pemakaian kendaraan dan kondisi dari sistem rem cakram.

4. Mengganti Kampas Rem

Dilihat dari cara kerja rem cakram, maka ada komponen yang memiliki masa pakai, yaitu kampas rem. Fungsinya adalah harus bisa menghentikan piringan cakram yang putarannya sangat kencang. Kampas rem bisa mengalami aus sehingga harus diganti secara berkala. Penggantian kampas rem sendiri tidak bisa ditentukan dari berapa jarak yang sudah ditempuh.

Karena masing-masing pengemudi memiliki gaya mengemudi yang berbeda-beda. Gaya mengemudi tersebut yang menentukan cepat tidaknya komponen kampas rem harus diganti. Ciri kampas rem yang perlu diganti adalah rem sudah tidak pakem lagi, lalu bisa ketika pedal yang diinjak akan terasa terlalu dalam. Bisa juga muncul bunyi yang mengganggu ketika pengereman. Bunyi tersebut adalah hasil dari gesekan antar plat yang jika dibiarkan dapat merusak kondisi piringan cakram. (inews/hm12)

Related Articles

Latest Articles