27.3 C
New York
Monday, April 29, 2024

Inflasi YoY Sumut di November Tercatat 5,03 Persen

Medan, MISTAR.ID

Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara (Sumut) mencatat pada November 2022 terjadi inflasi year on year (yoy) gabungan lima kota di Sumatera Utara (Sibolga, Pematang Siantar, Medan, Padangsidimpuan, dan Gunungsitoli) sebesar 5,03 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,10.

Dikatakan Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin, dari lima kota IHK di Sumatera Utara, inflasi yoy tertinggi terjadi di Padangsidimpuan sebesar 6,10 persen dengan IHK sebesar 114,91 dan terendah terjadi di Gunungsitoli sebesar 4,52 persen, dengan IHK sebesar 112,63.

“Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya
seluruh indeks harga kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman,
dan tembakau sebesar 3,93 persen. Lalu, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar
4,98 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga
sebesar 1,57, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah
tangga sebesar 6,00 persen,” kata Nurul, Kamis (1/12/22).

Baca Juga:Pemko dan KPw BI Pematang Siantar Bahas Inflasi Daerah

Sambungnya, selain itu ada juga kelompok kesehatan sebesar 1,89 persen, kelompok
transportasi sebesar 18,45 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa
keuangan sebesar 0,11 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar
7,18 persen, kelompok pendidikan sebesar 0,56 persen, kelompok penyediaan
makanan dan minuman/restoran sebesar 4,46 persen dan kelompok perawatan
pribadi dan jasa lainnya sebesar 7,81 persen.

Baca Juga:Edy Rahmayadi Harapkan Kadin Sumut Bantu Kendalikan Inflasi

“Komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada November 2022, antara lain bensin,
angkutan udara, rokok kretek filter, beras, angkutan dalam kota, bahan bakar rumah
tangga, dan ikan dencis,” sebutnya.

Di sisi lain, Nurul juga mengatakan untuk tingkat inflasi month to month (mtm) November 2022 tercatat deflasi sebesar 0,13 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) November 2022 sebesar 4,55 persen.(anita/hm10)

Related Articles

Latest Articles