11.8 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Tolak PSBB Total, Orang Terkaya RI Surati Jokowi: Baca Isi Suratnya…

Jakarta, MISTAR.ID

Protes dan kecaman dari berbagai kalangan tak henti setelah Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total di ibu kota Indonesia, Jakarta.

Sikap penolakan kali ini, beredar sebuah surat yang disebut dari orang terkaya di Indonesia Budi Hartono.

Surat penolakan itu ditujukan Budi Hartono ke Presiden Joko Widodo. Isinya menolak tegas penerapan kebijakan penanganan virus corona di Ibu Kota itu.

Baca Juga: F-PDIP DKI Jakarta Desak Anies Batalkan PSBB Total

Surat tersebut diunggah oleh Peter Frans Gontha di akun Instagram pribadinya. Dalam keterangan postingan surat itu dia pun menginformasikan bahwa surat itu dari Budi untuk Jokowi.

“Surat Budi Hartono orang terkaya di Indonesia kepada presiden RI September 2020,” tulis Peter dikutip Minggu 13 September 2020.

Berikut Petikan sebagian isi surat yang disebut dari Budi Hartono itu.(warta ekonomi/net))

Surat tertanggal 11 September 2020 tersebut berisi alasan lengkap mengapa penolakan itu disampaikan secara tegas. Ada pula solusi yang disarankan untuk Jokowi mengatasi penyebaran COVID-19 yang makin mengkhawatirkan di Indonesia.

Baca Juga: Pengusaha Terus Melawan PSBB Total, ini Alasannya

Salah satu yang ditekankan Budi dalam surat itu adalah PSBB berpotensi tidak efektif diterapkan saat ini. Sebab hal itu melawan kehendak rakyat yang ingin tetap beraktivitas di era new normal dengan mematuhi protokol kesehatan Corona.

Dijelaskan, ekonomi yang makin memburuk membuat masyarakat tidak lagi takut pada Corona. Mereka, kini lebih takut kehilangan pekerjaannya karena sama sekali tidak bisa beraktivitas.

Pernyataan tersebut itu dalam surat tersebut disertai dengan sejumlah survei yang telah dilakukan lembaga nasional. Bahkan, penangan Corona di RI juga dibandingkan dengan negara lain.

Hal lain yang jadi sorotan adalah alasan penerapan PSBB total di Jakarta karena terbatasnya kapasitas rumah sakit di Jakarta. PSBB bukan solusi mengatasi hal itu.(wartaekonomi/hm02)

 

 

 

Related Articles

Latest Articles