7.6 C
New York
Thursday, April 25, 2024

Sungai Cisadane Tangerang Tercemari Limbah Medis Virus Corona

Tangerang, MISTAR ID

Penduduk yang bermukim di sepanjang sungai Cisadane Tangerang, terancam terkena virus corona. Pasalnya, limbah medis mulai dari jarum, suntik, masker wajah dan pakaian bekas hazmat ditemukan mengalir di sungai tersebut.

“Saya masih khawatir untuk jujur, tapi saya harus mandi di sini,” kata penduduk setempat Eka Purwanti (36) kepada Reuters, saat dia mencuci pakaiannya di sungai, dan anak-anak bermain di tepi sungai.

Ancaman ganda kepada masyarakat yang bergantung pada sungai sepanjang 138 kilometer, untuk mandi dan mencuci pakaian datang ketika Indonesia berjuang untuk menahan Covid-19, sekarang dengan jumlah kematian tertinggi di Asia Tenggara, dan dalam sepekan terakhir hampir 3.000 orang terinfeksi sehari.

Saat virus menyebar, limbah medis menumpuk di TPA Cipeucang di Tangerang, bagian dari kota metropolitan Jakarta. Pada bulan Mei, dinding TPA runtuh, mengirimkan berton-ton sampah langsung ke perairan Cisadane.

Baca juga: Jokowi Ingatkan Target Penurunan Gas Rumah Kaca Indonesia

“Saya harap tidak akan terjadi apa-apa, meskipun saya tahu itu penyakit yang mematikan. Seperti negara-negara di dunia, Indonesia telah menyaksikan pandemi membawa peningkatan besar limbah medis, sebuah masalah yang telah menimbulkan keprihatinan diberbagai tempat mulai dari Spanyol hingga Thailand dan India,” ujarnya.

Warga lainya juga membenarkan bahwa limbah medis telah dibuang kesungai, Sebut Yunus, dirinya menemukan sampah medis dialiran sungai.

“Kami pertama kali menemukan sampah medis setelah longsor,” kata Yunus sambil membungkuk untuk mengambil jarum suntik dan menyimpannya di brankas.

Sementara dari penjabat Kementerian Imran Agus Naruli mengakui bahwa masalah limbah medis Covid-19 diproduksi di seluruh negeri Maret hingga Juni ada mencapai 1.480 ton. Sebut dia lagi, bahwa negara tersebut tidak memiliki fasilitas perawatan, tetapi sedang mencari solusi.

Baca juga: Limbah Ban Mobil dan Puing Konstruksi Bisa Dijadikan Bahan Dasar Pembuat Jalan

“Awalnya, kami menemukan sekitar 50-60 item setiap hari. Peraturan baru, baru saja disahkan yang mencakup pedoman seputar pengolahan limbah medis di setiap fasilitas kesehatan,” kata pejabat kementerian itu.

Sebagian besar fasilitas kesehatan di Indonesia, termasuk rumah sakit, saat ini mengandalkan pihak ketiga untuk membakar limbahnya.

Hal tersebut menimbulkan kekhawatiran di kalangan pakar kesehatan masyarakat bahwa limbah medis dapat menyebarkan penyakit, dengan masyarakat di tepi sungai berisiko tinggi.

“Jika limbah medis ini tersebar di pemukiman warga dekat sungai maka berpotensi mencemari air yang digunakan masyarakat di sana,” kata Mahesa Paranadipa Maikel, ahli epidemiologi dari Masyarakat Hukum Kesehatan Indonesia.

Baca juga: Virus Corona Ditemukan di Lokasi Pembuangan Limbah Paris

“Ini berpotensi mengakibatkan penularan dari Covid-19. Saya khawatir jika anak-anak tertular Covid-19 saat mereka berenang di sini. Itu sebabnya saya selalu melarang anak-anak saya berenang di sungai,” kata Astri Dewiyani warga Cisadane setempat. (Reuters
/ja/hm07)

Related Articles

Latest Articles