15.9 C
New York
Sunday, May 19, 2024

Menkop UKM: Perlu Korporasi Besar untuk Sejahterakan Petani

Jakarta, MISTAR.ID

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki terrus mendorong percepatan kesejahteraan petani di tanah air. Untuk itu, diperlukan kehadiran korporasi besar guna meningkatkan kesejahteraan petani.

“Sehingga petani dalam lahan sempit nantinya dikumpulkan dan dikelola melalui sistem koperasi,” katanya ketika mengunjungi Desa Sejahtera Astra (DSA), tepatnya di Koperasi Serba Usaha (KSU) Gardu Tani Al Barokah, di Desa Ketapang, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, sebagaimana dalam keterangan pers di Jakarta, Sabtu (13/11/21).

Menurut dia, membangun korporatisasi petani dibutuhkan untuk membantu petani perorangan yang berjuang di dalam skala sempit. Kesejahteraan petani sulit, negara akan sulit mendapatkan suplai pangan yang stabil baik dari kualitas maupun kuantitas.

Baca Juga: Perbaharui Data Pertanian, BPS Persiapkan Sitasi 2021

Sebagai upaya mendorong korporatisasi pertanian modern, lanjutnya, dapat dilakukan melalui program Digital Smart Farming yang nantinya Kementerian Koperasi dan UKM bersama PT Astra International menginginkan agar lahan pertanian di Al Barokah bertambah dari 200 hektare menjadi 1.000 hektare.

Caranya ialah mengonsolidasikan petani untuk bergabung sehingga luas lahan dibutuhkan bisa tercapai.

Desa Al Barokah merupakan produsen tanaman padi yang dibudidayakan secara alami, bebas dari pestisida beracun dan pupuk kimia sintetis. Produk ini dari Paguyuban Petani Al Barokah yang dibina secara langsung oleh Astra melalui program DSA sejak 2019.

Baca Juga: Guna Pemulihan Ekonomi Nasional, BC Teluk Nibung Sharing Ceasion dengan GPEI Sumut

Di momen yang sama, Astra memberikan bantuan sebesar Rp200 juta dan alat digital pertanian senilai Rp100 juta untuk membantu pengembangan produk dan juga mendorong peningkatan kualitas produk dari DSA Al Barokah.

Dengan bantuan teknologi digital smart farming dari Astra, petani disebut dapat melakukan pemantauan secara langsung melalui aplikasi berbasis android terkait kondisi fisika, kimia dan biologi lahan pertanian.

Baca Juga: Kemenkop UKM Dorong Digitalisasi UMKM Berkelanjutan

Komponen teknologi ini, antara lain sensor kelembapan, PH tanah, kualitas air, kecepatan angin, kamera hama dan perkembangan tanaman serta bersumber energi dari matahari atau solar panel.

Astra berharap berharap dengan beberapa bantuan ini dan juga dengan bekerja sama dengan LPDB-KUMKM (Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), ke depan pertanian di Desa Al Barokah ini akan lebih maju.

Astra juga akan berkomunikasi dengan dunia internasional untuk memasarkan produk organik dari desa binaannya, salah satunya target pasar negara Timur Tengah.(antara/hm02)

 

Related Articles

Latest Articles