15.8 C
New York
Tuesday, April 30, 2024

Megawati Bilang ke Prabowo, Beli Kapal Perang Jangan Satu Tapi Sepuluh

Jakarta, MISTAR,ID

Indonesia sebagai negara maritim memerlukan kapal perang lebih banyak, hal itu dikatakan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarno Putri. Bahkan Mega mengaku pernah menyarankan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto untuk membeli kapal perang yang lebih banyak.

“Saya bilang, ‘Alah, Mas, yo suruh Pindad sama Pal itu buat negeri sendiri kan itu, pesan kapal kok ya tu jangan siji (satu), sepuluh,'” kata Mega menirukan ucapannya kepada Prabowo saat menyampaikan pidato dalam rapat koordinasi PDIP secara virtual, Sabtu (31/10/20).

Menurut Mega, Indonesia sebagai negara maritim butuh kapal perang yang lebih banyak. Lagipula, jika hanya membeli satu kapal perang malah akan merugikan Indonesia.

Baca Juga: Kapal Selam Buatan RI Ini Bikin Geger ASEAN

“Sepuluh, lebih banyak silakan. Perairan kita perlu kapal,” ujarnya.

Seperti diketahui, sejak dilantik sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto sering melakukan kunjungan ke berbagai negara sahabat. Kunjungannya sering kali berkaitan dengan rencana pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista).

Ketua Umum Partai Gerindra itu sempat ke Rusia untuk melanjutkan penjajakan pembelian Sukhoi SU-35. Rencana itu sempat diwarnai isu tekanan Amerika Serikat jika Indonesia membeli alat tempur dari Rusia.

Baca Juga: Menhan Rencanakan Beli 4 Jet Tempur

Kemudian, Januari 2020 Prabowo juga sempat melawat ke Prancis. Saat itu ia dilaporkan tertarik memborong 48 Jet Tempur Dassault Rafale seharga sekitar Rp1,5 triliun per unit.

Berikutnya, Juli dan Oktober, Prabowo terbang ke Austria. Prabowo disebut tertarik membeli jet tempur Eurofighter Typhoon. Rencana ini memunculkan kritik, lantaran Prabowo dikabarkan berniat membeli pesawat bekas.

Meski ramai dikabarkan membeli sejumlah alutsista, Prabowo belum berhasil membawa satupun alat perang ke Indonesia. Kemenhan diketahui baru berbelanja 500 unit kendaraan taktis Maung dari PT Pindad dengan harga Rp600 juta per unit pada Juli lalu.(CNN/hm02)

 

 

 

Related Articles

Latest Articles