6.6 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Kapal Selam Buatan RI Ini Bikin Geger ASEAN

Jakarta, MISTAR.ID
Tahap demi tahap, Kapal Selam Alugoro buatan PT PAL Indonesia (Persero) yang bekerja sama dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME), sukses menapaki keberhasilan beberapa uji coba pembuatan kapal selam.

Keberhasilan pembangunan Kapal Selam Alugoro menjadikan Indonesia menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) yang mampu membangun kapal selam. Selama periode 2019-2020, memang menjadi tonggak penting pengembangan kapal selam di Indonesia.

Dukungan pemerintah terhadap pengembangan kapal selam sangat serius, termasuk soal dana. Pada buku Nota Keuangan Beserta RAPBN 2021, ada kabar baik. Pemerintah menyiapkan anggaran melalui skema Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PAL Indonesia, untuk pengembangan kapal selam. Nilainya mencapai Rp1,3 triliun.

“Dalam mendukung teknologi pembangunan kapal selam serta meminimalisasi ketergantungan terhadap industri alutsista dari luar negeri, pemerintah dalam RAPBN tahun 2021 memberikan dukungan melalui pemberian PMN kepada PAL Indonesia,” tulis nota keuangan tersebut.

Baca Juga:Kapal Selam Nuklir China Terpantau Satelit di LCS

Indonesia memang berencana menambah lagi tiga kapal selam melalui proses perakitan oleh PAL Indonesia kerja sama dengan Korea Selatan di Surabaya, Jawa Timur. Kontrak pengadaan kapal selam yang ke 4, 5, dan 6 sempat diteken pada 12 April 2019.

Sebelum lebih jauh pada pembuatan kapal selam 4-6, kapal selam ke-3 atau Kapal Selam Alugoro dibuat oleh PAL, pada 2019-2020. Dua unit sebelumnya sudah diproduksi di Korea Selatan di galangan kapal DSME.

PAL Indonesia berhasil melaksanakan tahapan First Trimming Test Kapal Selam Alugoro pada 24 Oktober 2019, di dermaga kapal selam PAL.

Tahapan sangat krusial dalam menguji keseimbangan kapal selam baik di permukaan maupun di bawah permukaan. Kapal Selam Alugoro berhasil memenuhi syarat kestabilan di permukaan dan pada saat menyelam. Tes ini membutuhkan kondisi perairan yang tenang dan memiliki kedalaman antara 15 hingga 18 meter.

Keberhasilan tahapan First Trimming Test Kapal Selam Alugoro merupakan pengalaman pertama di Indonesia, mengingat Kapal Selam Alugoro merupakan kapal selam pertama karya anak bangsa yang dibangun di PAL Indonesia.

Fase ini merupakan tes pertama untuk menyelam sebelum dilakukan tes di laut lepas. Kapal Selam Alugoro harus menjalani beberapa tahapan tes lain seperti Sea Acceptance Test (SAT) atau tes berlayar di perairan terbuka hingga tahapan Final Completion, sebelum akhirnya dapat beroperasi penuh (Comissioning).

Pembangunan Kapal Selam Alugoro merupakan investasi jangka panjang negara untuk memiliki penguasaan teknologi tertinggi alutsista laut yaitu kapal selam, investasi yang akan menjadi legasi kepada generasi penerus bangsa.

Baca Juga:Ini Kapal Perang Milik TNI AU yang Selamat dari Ledakan di Beirut

Tidak hanya penguasaan teknologi, PAL juga dituntut untuk memiliki kemampuan membangun kapal selam karya anak bangsa. Pada tahapan ini, PT PAL Indonesia (Persero) membuktikan diri mampu menjawab tantangan tersebut dengan produksi Kapal Selam Alugoro dan kapal selam-kapal selam berikutnya.

Pada 20 Januari 2020, kapal selam Alugoro menjalani tahapan Nominal Diving Depth (NDD) di Perairan Utara Pulau Bali. NDD merupakan bagian dari 53 item Sea Acceptance Test (SAT) Kapal Selam Alugoro.

Tahapan NDD dinyatakan berhasil, Kapal Selam Alugoro berhasil menyelam hingga kedalaman 250 meter. Menurut Kepala Divisi Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero) Satriyo Bintoro tahapan NDD ini sangat penting karena setelah tahapan NDD berhasil dilaksanakan dapat disimpulkan 90% proses pembangunan kapal selam telah berhasil.

Tahapan NDD Kapal Selam Alugoro ditinjau langsung oleh Kadislaikmatal Laksma Rachmad Hartoyo, Project Officer Kemhan Laksma Listiyanto yang didampingi oleh Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Budiman Saleh dan Executive Vice President DSME Su Joon Yoo.

Pada 4 Maret 2020, Kapal selam Alugoro telah berhasil menjalani tahapan uji Tactical Diving Depth (TDD) hingga kedalaman 310,8 meter di Perairan Utara Pulau Bali.

TDD adalah tes kedalaman taktis bagi sebuah Kapal Selam pada kedalaman di bawah layer laut yang sulit dideteksi kapal atas air, TDD merupakan bagian dari 53 item Sea Acceptance Test (SAT) Kapal Selam Alugoro.

Menurut Kepala Divisi Kapal Selam PAL Indonesia Satriyo Bintoro tahapan TDD ini penting untuk uji kekedapan kapal. Terbukti kapal selam dapat mempertahankan kekedapan pada kedalaman 300 meter dengan tekanan lingkungan pada kedalaman tersebut sebesar 30 bar. Uji kekuatan struktur ditinjau dan diikuti langsung Direktur Utama PAL Budiman Saleh.

Kapal Selam Alugoro juga telah berhasil melaksanakan Nominal Diving Depth (NDD) 250 meter pada 20 Januari 2020 lalu.

Baca Juga:2.750 Ton Amonium Nitrat Yang Meledak Di Libanon Disita Dari Kapal Rusia

Kegiatan SAT dilaksanakan di perairan utara Pulau Bali yang merupakan area latihan TNI AL serta memiliki kedalaman laut yang memadai. Selama pengujian Kapal Selam Alugoro dikawal oleh KRI RE Martadinata-331 dan menggunakan Dermaga APBN, Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi sebagai fasilitas sandar dan berlabuh.

Pada 27 Januari 2020, Jokowi meninjau dan memasuki Kapal Selam Alugoro serta Fasilitas Produksi Kapal Selam yang dimiliki oleh PAL Indonesia. Jokowi mengapresiasi kerja sama pembuatan kapal selam Alugoro tersebut dan berharap suatu saat Indonesia akan berada dalam satu titik untuk mampu membuatnya secara mandiri.

Direktur Utama PAL Budiman Saleh menjelaskan kepada Jokowi melalui panel perihal kemajuan-kemajuan yang dicapai oleh PAL, progres Pembangunan Kapal Selam Alugoro, dan progres Proyek Overhaul KRI Cakra-401.

Jokowi mengapresiasi kinerja BUMN tersebut selama 4 tahun terakhir. Pada kesempatan tersebut Presiden memberikan arahan agar anggaran belanja pertahanan sebesar Rp 127 Triliun diarahkan untuk membeli produk-produk Industri Pertahanan Dalam Negeri.

Pada 30 Juli 2020, Kapal Selam Alugoro sukses menyelesaikan pengerjaan drydocking di Graving Dock Irian PAL Indonesia. Selanjutnya setelah proses suplai logistik di Dermaga Kapal Selam PAL, Kasel Alugoro sempat bertolak menyusuri Selat Madura, Laut Jawa, dan sempat menuju perairan Banyuwangi untuk menjalani fase lanjutan Sea Acceptance Test (SAT).

Plt. Kepala Divisi Kapal Selam PAL Satriyo Bintoro menjelaskan Kapal Selam Alugoro sempat menjalani drydocking selama 7 hari untuk pembersihan badan bawah garis air.

Dengan kondisi yang bersih diharapkan dicapai hasil yang optimal untuk pelaksanaan fase lanjutan SAT yang salah satunya adalah pelaksanaan Indiscretion Rate (IR). Kecepatan drydocking Kasel Alugoro tercapai berkat efisiensi pada pemakaian ulang fasilitas dock block yang sebelumnya dipergunakan docking Kasel Nagapasa Class.

Kapal Selam Alugoro merupakan Kapal Selam pertama karya anak bangsa, merupakan kapal ketiga dari kontrak pengadaan Kapal Selam Batch 1 yang di bangun secara joint section di PAL dan mendapatkan predikat zero defect pengelasan alias tanpa cacat.(cnbc/hm10)

Related Articles

Latest Articles