8.4 C
New York
Thursday, March 28, 2024

KAMI Disebut Gerakan Politik dan Kekuasaan, Ini Penjelasan Gatot Nurmantyo

Jakarta, MISTAR.ID
Menurut Gatot Nurmantyo, Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) berusaha untuk menjadikan Indonesia meraih kejayaan untuk menyejahterakan rakyatnya.

Bahkan, deklarator KAMI ini mengakui, organisasi yang didirikan memang gerakan kekuasaan. Namun, ia menjelaskan jika kekuasaan yang dimaksud bertujuan untuk mewujudkan cita-cita rakyat.

“Memang gerakan kita untuk kekuasaan, dalam arti kata siapapun yang berkuasa kita memberikan input masukan agar sama dengan apa yang dicita-citakan oleh rakyat,” katanya Gatot, Kamis (15/10/20).

“Ingin negara maju dan demokrasi ditegakkan. Bukan kekuasaan untuk KAMI tapi untuk seluruh masyarakat,” tuturnya lagi.

Baca Juga:3 Anggota Komite Eksekutif KAMI Resmi Jadi Tersangka

Lebih lanjut, mantan panglima TNI itu tidak menampik jika KAMI juga merupakan gerakan politik. Tetapi ia menggarisbawahi politik yang dianut adalah politik langit, yakni bergerak di jalan yang diridloi Allah SWT.

“Kalau dikatakan gerakan politik ya politik yang sering dikatakan politik langit. Kita bergerak dalam kebenaran bukan kebenaran manusia tapi kebenaran hakiki hanya mengejar ridho atau restu Allah SWT,” ujar dia.

Gatot juga menyesalkan penangkapan tiga pentolan KAMI oleh kepolisian. Ia mengimbau Polri bertugas secara profesional karena diawasi langsung oleh masyarakat.

“Jelas saya menyesalkan penangkapan pengurus KAMI tersebut yang terkesan dipaksakan dan saya hanya mengimbau Polri bertindak secara profesional karena masyarakat sudah cerdas dan melaksanakan pengawasan terhadap kinerja Polri,” kata Gatot.

Baca Juga:Ngeri! Tenyata Isi WA Group KAMI Ngajak Buat Kerusuhan

Kendati demikian, mantan panglima TNI itu tetap menghormati proses hukum yang sedang berjalan. Namun ia akan tetap memantau penanganan kasusnya.

“Tetapi yang saya sampaikan bahwa KAMI berlandaskan moral dan konstitusi, kami menghormati proses Polri. KAMI akan melakukan pendampingan sampai tuntas,” ujarnya.

Gatot menegaskan dalam rangkaian aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja, KAMI tidak ikut turun ke jalan. Jika ada yang menyatakan sikap terkait itu, maka menjadi pernyataan pribadi bukan organisasi.

“Selanjutnya dalam kegiatan ini kami sampaikan bahwa KAMI tidak ikut dalam demo apalagi bertindak anarkis. Karena apa yang menjadi keputusan KAMI baik presidium maupuk eksekutif itu ditandangani oleh tiga presidium,” tuturnya.(ltn/hm10)

Related Articles

Latest Articles