27.4 C
New York
Friday, May 3, 2024

Jokowi Soroti Gaya Hidup Pejabat Polri: Jangan Gagah-gagahan!

Jakarta, MISTAR.ID

Gaya hidup mewah pejabat-pejabat di institusi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) disorot Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pejabat Polri disebut harus punya sense of crisis.

Presiden mengatakan, secara global ada 66 negara yang berada dalam posisi rentan, termasuk 345 juta orang di 82 negara sudah masuk menderita kekurangan pangan akut. “Ini yang semua Kapolda, Kapolres, pejabat utama Polri harus tahu keadaan. Situasi seperti ini harus ngerti. Sehingga punya sense of crisis yang sama. Hati-hati dengan ini, hati-hati,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/22).

“Sehingga saya ingatkan yang namanya Polres, Kapolres, yang namanya Kapolda, yang namanya seluruh pejabat utama, perwira tinggi, ngerem total masalah gaya hidup,” Jokowi menegaskan.

Baca Juga:Penggugat Ijazah Jokowi Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Menurut Jokowi, para pejabat Polri tidak seharusnya bermewah-mewah dan gagah-gagahan karena memiliki kendaraan mahal. Ia selama ini telah menerima laporan terkait gaya hidup tersebut. Tak hanya soal kendaraan mewah, menurutnya saat ini sepatu dan baju yang dikenakan anggota Polri pun ikut disorot masyarakat.

“Jangan gagah-gagahan karena merasa punya mobil bagus, atau motor gede yang bagus, hati-hati, hati-hati, saya ingatkan hati-hati,” Jokowi mengingatkan.

Lebih lanjut dia mengatakan, tingkah laku pejabat Polri kini mudah diendus masyarakat karena kehadiran media sosial. Menurutmya, siapa pun kini dapat mengungkap gaya hidup mewah para pejabat Polri. “Pribadi-pribadi kita sekarang bisa menjadi surat kabar, bisa menjadi media yang setiap saat bisa memunculkan perilaku-perilaku kita sehari-hari kayak apa, meskipun sembunyi-sembunyi,” ucap Jokowi.

Baca Juga:Presiden Jokowi Minta RUU Perampasan Aset Segera Disahkan

Polri terus mendapat sorotan publik beberapa minggu belakangan. Usai tindakan brutal di tragedi Stadion Kanjuruhan, Polri kembali disorot setelah Kapolda Jatim Inspektur Jenderal (Irjen) Teddy Minahasa ditangkap karena diduga terlibat kasus narkoba. Padahal, Teddy baru empat hari diumumkan menjadi Kapolda Jatim menggantikan Irjen Nico Afinta yang dimutasi karena tragedi Kanjuruhan. Teddy disebut-sebut menjual barang bukti narkoba hasil sitaan.

Dari data Laporan Harta dan Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Teddy memiliki harta senilai Rp29 miliar. Ia pun tercatat sebagai polisi terkaya di Indonesia.(cnnindonesia/hm15)

Related Articles

Latest Articles