12.3 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Jabodetabek Dikepun Banjir, 92 RT di Jakarta Terendam hingga Warga Harus Mengungsi

Jakarta, MISTAR.ID

Hujan deras yang mengguyur sejak Jumat (15/7/22) malam menyebabkan banjir di sejumlah daerah di Jabodetabek.

Bahkan, salah satu warga mengatakan hujan yang awet sejak Jumat malam itu, menyebabkan banjir di perumahannya hingga setinggi dada hingga mencapai leher.

“Iya di perumahan kami di Pondok Maharta semua kena banjir. Semalam airnya sampai seleher,” ujar warga Pondok Maharta, Ros, Sabtu (16/7/22).

Secara umum, rata-rata ketinggian banjir dengan ukuran leher mencapai 100 cm lebih.

Baca juga:Banjir Australia, Ribuan Warga Sydney Mengungsi

Sebelumnya, banjir hingga setinggi dada di perumahan Pondok Maharta diketahui dari unggahan story instagram anak Ros yang bernama Rudy. Ia menyebutkan tidak lagi memiliki persediaan makanan dan air bersih, sehingga membutuhkan bantuan.

“Kondisi perumahan banjir seperti ini. Setinggi dada,” katanya pada Jumat malam.

Terpisah, Pemkot Tangerang mengatakan hujan deras sejak Jumat malam hingga Sabtu pagi menyebabkan genangan hingga banjir di 19 titik.

Kepala BPBD Kota Tangerang Deni Koeswara mengatakan banjir rata rata 30 cm dan terpantau berangsur surut.Sebanyak 92 RT di DKI Jakarta tergenang banjir dengan ketinggian lebih dari 40 cm.

Banjir yang menyebar di sejumlah wilayah itu terjadi lantaran hujan deras sejak Jumat (15/7/22) sore. Akibatnya muncul luapan di sejumlah pintu air.

Baca juga:Curah Hujan Tinggi, BPBD Siantar Imbau Warga Waspadai Banjir dan Longsor

92 RT di DKI Jakarta tergenang banjir

Sementara itu, sebanyak 92 RT di DKI Jakarta tergenang banjir dengan ketinggian lebih dari 40 cm. Banjir yang menyebar di sejumlah wilayah itu terjadi lantaran hujan deras sejak Jumat (15/7) sore. Akibatnya muncul luapan di sejumlah pintu air.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, akibat banjir ini, sejumlah warga di Jakarta Selatan harus mengungsi. Warga yang mengungsi ini berasal dari Kelurahan Bangka dan Kelurahan Cilandak Timur.

Air yang menggenang di dua kelurahan ini setinggi 40 cm hingga 125 cm. Banjir terjadi karena luapan di Kali Krukut dan Kali Pesanggrahan.

“Warga di Kelurahan Banga sebanyak 5 orang yang mengungsi di Mushola Al Muhajirin, sementara di Kelurahan Cilandak sebanyak empat orang, mengungsi di Mushola Al Ma’muriah,” berdasarkan data BPBD DKI Jakarta, Sabtu (16/7/22). (cnn/hm06)

Related Articles

Latest Articles