7.5 C
New York
Tuesday, April 23, 2024

Curah Hujan Tinggi, BPBD Siantar Imbau Warga Waspadai Banjir dan Longsor

Pematangsiantar, MISTAR.ID

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pematangsiantar mengimbau masyarakat waspada terhadap cuaca ekstrem yang saat ini terjadi. Khususnya curah hujan tinggi. BPBD meminta kepada masyarakat yang tinggal di sekitar aliran sungai agar mewaspadai potensi banjir dan tanah longsor.

“Masyarakat kita minta agar meningkatkan kewaspadaan menghadapi curah hujan yang tinggi. Menghindari tempat-tempat yang dapat menimbulkan risiko ancaman, terutama warga yang tinggal di daerah yang dialiri aliran sungai,” kata Pelaksana Tugas (Plt) BPBD Kota Pematangsiantar, Robert Samosir, Sabtu (25/6/22).

Lanjut Robert kembali, selain daerah aliran sungai. Pihaknya juga menyarankan agar masyarajat yang tinggal di kawasan yang merupakan daerahnya rendah dan juga dekat dengan bukit-bukit yang berisiko terjadinya longsor harus selalu waspada.

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Lebat di Pegunungan Sumut

Tidak hanya itu saja, Robert Samosir juga menyampaikan agar masyarakat tidak membuang sampah ke sungai untuk menghindari banjir. Begitu juga dengan selokan (parit) agar dijaga bersih dari sampah.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan melalui prakirawan Nora Sinaga menyampaikan turunnya hujan lebih awal di beberapa daerah di Sumut disebabkan beberapa faktor pendukung.

“Terkait kondisi cuaca saat ini sangat dipengaruhi suhu permukaan laut mencapai 32 C di wilayah Sumatera Utara bagian Utara. Sehingga asupan uap air cukup tinggi dari wilayah perairan tersebut khususnya yang mendukung pertumbuhan awan-awan hujan,” ujarnya dikonfirmasi, Sabtu (25/6/22).

Baca juga: Curah Hujan Tinggi, Rumah Warga di Dolok Merawan Sergai Diterjang Longsor

Selain menciptakan awan-awan hujan, analisis BMKG juga menemukan adanya gangguan cuaca berupa tekanan rendah di wilayah Samudra Hindia Barat yang menyebabkan terjadinya konvergensi di wilayah Samudera bagian utara serta didukung oleh massa udara yang labil.

“Analisis angin terdapat gangguan cuaca berupa tekanan rendah di wilayah Samudera Hindia Barat Sumatera menyebabkan terjadinya konvergensi di wilayah Sumatera bagian utara serta didukung oleh masa udara yang labil. Kondisi ini masih bertahan beberapa hari ke depan. Tetap waspada dan update terus info cuaca Sumut,” pungkas Nora. (hamzah/hm09)

Related Articles

Latest Articles