12.6 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Indonesia-UEA Akan Produksi Satu Juta Vaksin Per Tahun

Jakarta, MISTAR.ID
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia akan melakukan kerjasama dengan Uni Emirat Arab (UEA) untuk memproduksi satu juta vaksin per tahun.

“Rencananya, Uni Emirat Arab sangat berminat untuk bekerja sama dengan perusahaan Indonesia guna memproduksi vaksin, dengan rencana produksi hingga satu juta vaksin per tahun. Untuk riset dan inovasi ke depan akan ada tiga negara yang akan bekerja sama,” katanya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (9/7/20)

Luhut menyampaikan hal itu saat menjadi pembicara pada orientasi calon Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia di Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis.

Baca juga: Indonesia-Norwegia-China Kerjasama Temukan Vaksin Covid-19

Menurutnya perubahan dan pergolakan dunia sebagai dampak dari pandemi global COVID-19, berlangsung sangat cepat dan dinamis.

Di sektor kesehatan, pandemi ini sekaligus juga membuka mata banyak negara, tidak hanya Indonesia, akan tetapi sebagian besar negara memahami akan pentingnya perhatian untuk kesehatan masyarakat.

Baca juga: Berlomba Mencari Vaksin Covid-19, China Kekurangan Monyet Percobaan

“Kita bangun kemandirian nasional di sektor kesehatan, dengan anggaran sebesar Rp80 triliun, antara lain akan kita gunakan untuk mendorong kemandirian tersebut,” katanya.

Indonesia juga harus menyesuaikan berbagai dinamika tersebut dengan terfokus kepada pemulihan ekonomi sekaligus juga penanganan kesehatan masyarakat.

“Harus diakui, penanganan semakin baik walaupun kita tidak menafikan kekurangan yang ada dan itu selalu kita benahi, karena segala sesuatunya memang harus berhati-hati, apalagi ini untuk masyarakat. Contoh keputusan tidak lockdown, banyak pihak menilai itu adalah taktik dan strategi yang baik. Badan keuangan dunia pun memuji langkah kita, karena perekonomian kita tidak tergoncang secara drastis,” jelasnya.

Luhut juga menjelaskan desain pemulihan ekonomi nasional (PEN) yang difokuskan kepada tiga aspek, yaitu kesehatan untuk penanganan COVID-19; pemberian bantuan sosial untuk masyarakat terdampak; serta stimulus ekonomi untuk pemulihan sektor swasta.

Total anggaran untuk program PEN ini adalah Rp695,2 triliun atau empat persen dari produk domestik bruto (PDB). (antara/hm06)

Related Articles

Latest Articles