9.4 C
New York
Saturday, April 20, 2024

Diterjang Banjir, Jalan Provinsi Palu-Kulawi Sulteng Putus Total

Sigi, MISTAR.ID

Cuaca ekstrim yang mengakibatkan hujan deras di berbagai wilayah di Tanah Air mulai menimbulkan banjir. Salah satunya, jalan provinsi yang menghubungkan Palu, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah dengan sejumlah desa di Kulawi Kabupaten Sigi terputus akibat banjir, Rabu (17/6/20) malam.

“Sejak tadi malam jalan provinsi itu putus total,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulteng, Bartholomeus Tandigala di Palu, Kamis (18/6/20). Ia mengatakan selain badan jalan diterjang banjir, ada satu unit rumah warga mengalami kerusakan berat.

Pihaknya, kata dia, sejak kejadian sudah berada di lokasi banjir. “Saya dan teman-teman BPBD Provinsi Sulteng langsung menuju lokasi saat ada informasi banjir yang menerjang jalan antara Desa Omu dengan Desa Saluki Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi.

Baca juga : Di Sulawesi Barat, 30 Hektare Tanaman Padi Busuk Akibat Banjir

Putusnya jalan tersebut bukan baru kali ini, tetapi sudah beberapa kali jalur Palu-Kulawi putus karena banjir. Memang, jalan yang ada sangat dekat dengan daerah aliran sungai. Saat banjir besar, jalan itu seringkali putus, sebab belum memiliki tanggul pengaman.

Tanggul pengaman sungai sedang dalam proses pembangunan mulai dari Desa Tuva dan belum rampung karena itu, saat bencana banjir, airnya dipastikan menghajar badan jalan. Hingga saat ini, petugas BPBD provinsi dan kabupaten dan juga tim dari Basarnas, Tagana Dinas Sosial Provinsi dan sejumlah relawan bencana alam masih berada di lokasi banjir.

Bartholomeus juga menambahkan pihak PU BInamarga Provinsi Sulteng pagi tadi sudah mengirimkan alat berat ke lokasi untuk menormalkan kembali arus lalu lintas kendaraan.

“Kalau mobil belum bisa lewat, baru sepeda motor, itupun harus digotong warga,” kata Bartholomeus. Dia meminta warga untuk tetap meningkatkan kewaspadaan karena berdasarkan informasi dari BMKG ke depan sejumlah wilayah di Sulteng menghadapi cuaca ekstrem.

Termasuk di Kabupaten Sigi curah hujan masih cukup tinggi sehingga perlu mendapat perhatian semua pihak, terutama masyarakat yang bermukim di sepanjang daerah aliran sungai. Di Sigi, kata Bartholomeus, banyak desa yang ada di dekat daerah aliran sungai sehingga rawan bencana banjir.(ant/hm09)

Related Articles

Latest Articles