-1.4 C
New York
Thursday, March 21, 2024

Di Sulawesi Barat, 30 Hektare Tanaman Padi Busuk Akibat Banjir

Jakarta, MISTAR.ID
Akibat banjir yang merendam puluhan hektare area persawahan di Desa Tonro Lima Kecamatan Matakali Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat, pekan lalu, membuat petani meradang. Padi yang sudah beberapa pekan tumbuh mati membusuk akibat banjir.

Ketua kelompok tani Abdul Kadir mengungkapkan, ada sekitar 30 hektare area persawahan di wilayahnya yang rusak akibat terendam banjir.

“Hancur semua. Lokasi saya sebagai ketua kelompok wilayah saya ada sekitar 30 hektare, tidak ada yang bisa diselamatkan,” ujar Abdul kepada wartawan saat membersihkan tanaman padi miliknya yang mati akibat terendam banjir, Sabtu (30/5/20).

Menurut Abdul, kondisi tersebut memaksa mereka mengeluarkan biaya lebih jika ingin kembali menanam padi. “Otomatis biaya semakin membengkak. Awalnya kemarin kita keluar biaya sejuta rupiah, sekarang harus mengeluarkan biaya lebih,” ungkapnya.

Baca Juga:Sepajang Oktober, Ribuan Hektar Sawah di Sumut Terendam Banjir

Petani lainnya, Marten, meminta pemerintah memberikan perhatian agar mereka dapat kembali memulai proses tanam yang baru. Sebab, banjir memaksa mereka menelan kerugian jutaan rupiah.

“Kami berharap ada bantuan dari pemerintah karena sawah ini harus diolah kembali untuk ditanami, untuk proses pengolahan tanam sampai proses tanam itu butuh biaya jutaan rupiah,” harapnya.

Banjir yang merendam puluhan hektare persawahan di daerah ini akibat tingginya curah hujan. Akibatnya, Sungai Matakali meluap lantaran mengalami pendangkalan. Para petani juga berharap pemerintah mengeruk sungai agar banjir yang turut menggenangi permukiman tidak terulang kembali.(dtc/hm10)

Related Articles

Latest Articles