13.2 C
New York
Friday, May 3, 2024

Bahaya! Indonesia Tembus Rekor Covid-19 Baru Dan Meninggal

Jakarta, MISTAR.ID

Indonesia mendapat alarm bahaya Covid-19. Pasalnya, kemarin Jumat (27/11/20), Indonesia mencatat rekor baru kasus tambahan Covid-19 dengan jumlah terbanyak untuk kasus harian positif dan meninggal yaitu 522.581. Sementara kasus meninggal karena Covid-19 kemarin bertambah 169 sehingga total ada 16.521 orang yang meninggal karena virus mematikan itu.

Sementara untuk angka kesembuhan saat ini berjumlah 437.456. Lima provinsi dengan tambahan kasus terbanyak kemarin adalah DKI Jakarta 1.436 kasus, Jawa Tengah (963), Jawa Barat (699), Jawa Timur (428), dan Riau (261).

Rekor tambahan kasus positif juga terjadi dua hari sebelumnya yakni pada Rabu (25/11/20) saat tambahan kasus positif mencapai 5.534. Jumlah ini melampau rekor pada Jumat (13/11/20) di mana ada tambahan 5.444 kasus.

Baca juga: Indonesia Tarik Rp9,1 Triliun dari Jerman untuk Covid-19

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan tingginya tambahan kasus ini adalah alarm pengingat agar masyarakat tetap waspada. Tren penambahan kasus harian tidak pernah di bawah angka 4.000 terhitung sejak 18 November 2020.

“Penambahan kasus positif di Indonesia sudah mencapai lebih dari 5.000 kasus selama tiga hari, bahkan tidak pernah berada di bawah 4.000 selama seminggu terakhir. Ini harus menjadi alarm bagi kita semua,” kata Wiku dalam siaran langsung yang disiarkan kanal Sekretariat Presiden di Youtube, Kamis (26/11/20).

Menurutnya, kasus akan terus bertambah jika warga tidak mematuhi protokol kesehatan. Ia pun meminta ketegasan pemerintah daerah untuk menindak tegas warga yang tidak patuh.”Bagi satgas daerah jangan ragu menindak masyarakat yang masih abai terhadap protokol kesehatan sesuai peraturan yang berlaku tanpa pandang bulu,” tuturnya.

Baca juga: Dalam 2 Hari, Bertambah 10.716 Kasus Positif Covid-19 di Indonesia

Akan tetapi buat epidemiolog UI Pandu Riono tren penambahan kasus tidak hanya sekadar alarm. Ia justru memprediksi kasus positif akan terus meningkat mengingat bakal ada libur panjang akhir tahun ini. Ia berkaca dari pengalaman libur panjang akhir Oktober 2020 lalu.

“Kita lihat saja ya, akibat libur kemarin [28 Oktober-1 November] itu masih akan ada tren kenaikan 2-4 minggu ke depan,” kata Pandu. (cnn/hm09)

Related Articles

Latest Articles