14.2 C
New York
Monday, May 20, 2024

Warga Minta Pemko Medan Atasi Banjir di Jalan Anggrek Raya dan Bunga Terompet

Medan, MISTAR.ID

Setiap turun hujan, Jalan Anggrek Raya dan Jalan Bunga Terompet Medan menjadi langganan banjir. Banjir mencapai satu meter dan sangat mengganggu aktivitas keluar masuk warga menuju rumahnya.

Iwan (45) salah satu warga Jalan Anggrek Raya mengatakan, selain terjadi di Jalan Anggrek Raya juga melanda Jalan Bunga Terompet karena diakibatkan meluapnya air di Jalan Anggrek Raya.

Jalan Anggrek Raya sebagai lintasan air saluran dari Jalan Setia Budi. Lalu masuk ke Jalan Anggrek Raya dan kemudian di Jalan Bunga Terompet tidak mampu menampung debit air yang masuk. Maka terjadilah banjir yang sangat tinggi di Jalan Bunga Terompet dan banjir bisa mencapai 1 meter.

Baca Juga:Banjir di Medan, Bobby Nasution Perintahkan Perbaikan Parit

“Saya berharap sebagai salah satu perwakilan di Jalan Anggrek Raya dibuatkan crossing di Simpang Jalan Assisi tembus ke Jalan Nusa Indah yakni di komplek Pemda yang masuk ke Jalan Melati Raya. Nah, di sana ada gorong-gorong ukuran 1,5 × 1,5 meter. Disitulah nanti tempat untuk mengatasi banjir di Jalan Anggrek Raya ini,” harapnya.

Iwan menuturkan, bila dilakukan pengorekan sudah tidak bisa lagi, lantaran harus ada pekerjaan atau pelebaran saluran air. “Jadi apabila terjadi hujan, air yang masuk itu kan banyak. Nah, surutnya itu bisa sampai makan waktu berjam-jam bisa sampai 7 jam di Jalan Bunga Terompet. Saya rasa, solusinya di Jalan Anggrek Raya. Kondisi (banjir) ini terjadi setiap hujan turun dengan intensitas tinggi walau 1 jam saja pasti banjir. Dan, ini sudah terjadi bertahun-tahun,” ungkapnya.

“Sudah masuk musrembang tahun 2020 di Kelurahan Simpang Selayang pada waktu itu. Terus dilakukan survei saja, namun hingga saat ini tidak ada realisasinya,” imbuhnya.

Ada dua kelurahan dan 4 lingkungan yang terdampak banjir ini. Yakni Kelurahan Simpang Selayang Lingkungan VII dan Lingkungan XV. Lalu, Kelurahan Sempakata, Lingkungan II dan III.

Baca Juga:Pemko dan BWS Sumatera II Siap Berkolaborasi Atasi Banjir di Medan

Sementara Kepala Lingkungan VII, Kelurahan Simpang Selayang yang disapa Pak Sembiring mengatakan, bajir di Lingkungan II memang berasal dari debit air kiriman dari Lingkungan VII bila saat hujan. “Namun kami gak tahu persoalan di Lingkungan II itu seperti apa. Jadi memang kami bisa mendukung apabila ada yang dibutuhkan oleh Lingkungan VII,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Lingkungan II Kelurahan Sempakata, Hendrik saat dihubungi mengakui kalau daerah itu sering dilanda banjir. “Sebentar saja hujan, pasti banjir. Hal itu karena air dari Simpang Selayang masuk ke sini semua. Drainase tidak mampu menampung. Kondisi ini sudah bertahun-tahun kami rasakan. Kami harap Pemko bisa mendengar keluhan ini,” pungkasnya. (anita/hm12)

Related Articles

Latest Articles