14.7 C
New York
Saturday, April 27, 2024

Wali Kota Medan Sampaikan Keluhan Pada Mendikbud Ristek Tentang 55 Guru SD Penggerak yang Diblokir

Medan, MISTAR.ID

Wali Kota Medan Bobby Nasution memaparkan capaian vaksinasi khusus pelajar telah 80 persen di hadapan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim, dalam rapat koordinasi di Rumah Dinas Gubernur Sumut Jalan Sudirman Medan, Senin (25/10/21) malam.

Berdasarkan catatan Dinas Pendidikan Medan, suami Kahiyang Ayu itu menyebutkan, jumlah murid yang bisa vaksin mencapai 105.651 jiwa. “Dari 105.651 anak, itu jumlah anak atau siswa yang bisa divaksin, capaian vaksinasi sudah 80 persen,” katanya.

Dalam rapat yang juga dihadiri Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah alias Ijeck, Bobby juga memaparkan, pihaknya menargetkan jumlah murid yang divaksin per hari adalah 5.000.

Baca Juga:Wali Kota Medan Perintahkan Camat Proaktif Antarkan Warga Positif Covid-19 ke Isoter

“Yang divaksin itu anak 12 tahun ke atas, SMP kelas dua dan tiga. Target itu 5.000 per hari,” ungkapnya. Sedangkan untuk capaian vaksinasi khusus guru, lanjut Bobby, telah mencapau 86 persen.

Menurut dia, tidak semua guru dapat divaksin karena memiliki penyakit bawaan atau sedang hamil, yang usia kandungannya tidak memperbolehkan menerima dosis vaksin.

Untuk diketahui, saat ini pelajar SMP di Kota Medan telah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas secara hybrid. Meski saat ini Medan berada di Level II PPKM, namun Bobby tetap mewanti agar pelaksanaan PTM benar-benar dijaga sesuai Prokes yang berlaku.

Baca Juga:Capaian Vaksinasi di Medan 62 Persen, Bobby Nasution: Tetap Patuhi Prokes

Dalam kesempatan tersebut, mantu Presiden Joko Widodo itu juga membela nasib guru SD di Medan. Dikatakannya, ada sebanyak 55 guru penggerak di Kota Medan khusus tingkatan SD diblokir oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud).

Penyebabnya adalah adanya mutasi yang dilakukan oleh Pemko Medan setelah guru tersebut mengikuti pelatihan program guru penggerak. Ia berharap, Nadiem Makarim bersedia membuka blokir 55 guru SD yang telah tercatat sebagai guru penggerak.

Iapun meminta maaf kepada Nadiem. “Yang paling penting yang saya sampaikan, guru penggerak, mohon izin guru kami, ingin kami sampaikan guru PAUD ada 11 yang masuk program guru penggerak, SD 55, SMP ada 40. Namun, ingin kami menceritakan masalah guru penggerak ini kesalahan dari internal kami sendiri, sampai hari ini khusus guru penggerak di Medan  diblokir dari Kementerian,” katanya.

Baca Juga:Minggu Depan Bobby Buka PTM di Medan 

Seharusnya, ucap Bobby, guru yang telah mendapat pelatihan program guru penggerak tidak boleh dimutasi. Sebab, sudah ada komitmen sebelumnya dengan Kemendikbud Ristek.

“Memang ada kesalahan di kami, saat mutasi kemarin, guru yang sudah mendapat pelatihan guru penggerak mendapatkan mutasi, jadi sampai hari ini guru penggerak diblokir. Namun sudah kami data, dari Plt Kadis Pendidikan dan wakil wali kota sudah bertemu Dirjen dan akan diupayakan membuka blokir,” paparnya.

Untuk guru SMP dan PAUD, diakui Bobby tidak ada masalah. Ke depan, dia akan mengikuti komitmen yang telah dibuat oleh Kemendikbud Ristek dengan lebih baik lagi.(anita/hm10)

Related Articles

Latest Articles