Medan, MISTAR.ID
Wali Kota Medan Bobby Nasution menanggapi berita yang beredar terkait adanya keluhan dari keluarga pasien Covid-19 yang sangat kecewa dengan biaya perobatan mencapai Rp456 juta di Rumah Sakit (RS) Columbia Asia Medan.
Menurutnya, selama ini, rumah sakit yang ada di Jalan Listrik Medan tersebut, pasien Covid-19 yang dirawat di sana memang bayar sendiri. “Setahu saya kalau masuk RS Columbia itu, pasien memang menyatakan bayar sendiri,” katanya saat ditanyai MISTAR dan diamini pula oleh Plt Kepala Dinas Kesehatan, Kota Medan dr Mardohar Tambunan di Kantor Wali Kota Medan, Senin (30/8/21) sore.
Bahkan ia membandingkan dengan kasus lain seperti di RS Advent bahwa infonya pasien Covid-19 ditawarkan dua penawaran perawatan. Ternyata keluarga pasien menandatangani untuk bayar sendiri.
Baca Juga:Tagihan Biaya Pasien Covid-19 Capai Rp456 Juta, Ini Kata Kadis Kesehatan Medan
“Kalau di RS Columbia itu kan banyak paket-paket kesehatan untuk Covid-19. Kita gak tahu secara pribadi pasien dan pihak RS gimana kesepakatan mereka. Apalagi dokumen laporan juga belum ada saya terima. Karena nanti kalau sudah kesepakatan mereka bingung kita. Apalagi setahu saya pelayanan di RS Columbia ini berbeda dengan rumah sakit lainnya,” pungkasnya.
Berita sebelumnya, keluarga pasien Covid-19 sangat kecewa dengan biaya perobatan mencapai Rp456 juta di Rumah Sakit Colombia Medan. Plt Kadis Kesehatan Kota Medan dr Mardohar Tambunan mengatakan permasalah ini harus dikoordinasikan kembali ke pihak RS atau pihak yang merasa keberatan. “Tidak mungkin RS Columbia itu mengeluarkan suatu kwitansi pembayaran tanpa ada kesepakatan,” katanya saat dihubungi, Senin (30/8/21).
Menurut Mardohar, begitu pasien masuk ke IGD RS akan ditentukan pasien positif Covid-19, maka pasien atau keluarga ada menandatangani informed consent atau penyampaian informasi dari dokter atau perawat kepada pasien sebelum suatu tindakan medis dilakukan.
“Maka dari informed consent ini yang berbicara apakah pasien tadi pasien pemerintah atau pasien bayar sendiri. Jadi jangan kita ambil persepsi sepihak. Selidiki dulu. Dengarkan masalahnya sejauh mana pihak RS Columbia terhadap pasien sampai ditagih hingga Rp400 juta lebih. Jadi harus diselidiki dulu,” terangnya.
Terkait pihak keluarga akan menyurati Dinas Kesehatan Kota Medan, Mardohar mempersilahkan pihak keluarga menyurati Dinas Kesehatan Kota Medan. “Silahkan saja. Nanti akan kita laga (periksa) laporan keluarga pasien dan pihak RS Columbia,” pungkasnya. (anita/hm12)
