16.8 C
New York
Friday, May 17, 2024

Keluarga Pasien Covid-19 Ditagih Biaya Ratusan Juta; RS Colombia: Itu Total Biaya Dikeluarkan Selama Rawatan

Medan, MISTAR.ID
Keluarga pasien Covid-19 sangat kecewa dengan biaya perobatan mencapai Rp456 juta di Rumah Sakit Colombia Medan.

Menurut pengakuan paman pasien, istri keponakannya masuk ke rumah sakit pada tanggal 26 Juli 2021. “Keponakan saya bernama Hermansyah. Istrinya bernama Anjelia Siregar warga Desa Pagaran Singkam, Padang Lawas Pagaran Kecamatan Padang Bolak. Dari kampung memang sudah dinyatakan positif Covid-19. Kemudian dibawa ke rumah sakit Colombia dan dilakukan test dan hasilnya juga positif. Kemudian dirawat selama 25 hari hingga akhirnya meninggal dunia,” ucap dia kepada Mistar, Senin (30/8/21).

Setelah itu, sambung dia, pihak rumah sakit mengeluarkan biaya selama 25 hari perawatan sebesar Rp456 juta. “Menerima tagihan biaya perawatan dari Rumah Sakit Collombia sebesar Rp456 juta,” jawabnya.

Baca juga: Tingkat Kesembuhan Pasien Covid-19 Capai 91 Persen dalam Sepekan Terakhir

Dengan biaya ini, pihak keluarga sangat kaget dan kecewa dengan rumah sakit. Pasalnya, menurut dia, setiap pasien Covid-19 tidak dikenakan biaya selama perobatan.

“Sangat kecewa kali dengan biaya itu dan deposit keponakan saya yang sudah masuk Rp160 juta dan kami minta itu dikeluarkan (dikembalikan),” sebut dia.

“Itu (Rp160 juta jaminan), karena nanti dipotong Rp87 juta itu ada non medis padahal setahu kita namanya Covid-19 itu semua ditanggung pemerintah. Kan itu permasalahannya, apapun tidak diperkenankan rumah sakit mengambil biaya dari pasien Covid,” ujar dia.

Sampai hari ini, sambung dia, pihak keluarga masih berjuang menyelesaikan pembiayaan ratusan juta itu. Pasalnya, pihak rumah sakit masih bertahan untuk menagih biaya perobatan itu.

“Kita lagi berjuang dengan hak pasien positif, kita sudah menyurati kemenkes dan wali kota. Proses pembayaran masih ditagih (iya),” ucapnya.

Baca juga: BOR Isolasi dan ICU Rumah Sakit Covid-19 di Medan Capai 40 Persen

Sementara itu, Perwakilan rumah sakit, Ocep ketika dikonfirmasi terkait hal ini mengaku kalau uang Rp456 juta itu biaya yang telah keluar selama merawat pasien. “Tidak ada dikutip untuk pasien covid, itu total biaya yang dikeluarkan selama rawatan,” cetusnya ketika dihubungi lewat telepon seluler.

“Tagihan itu memang benar. Habis itu kita alokasi, ada biaya-biaya diluar kemenkes yaitu biaya ambulance dan diluar non medis dan ini sudah saya terangkan,” ucapnya.

Saat ini, pihak rumah sakit masih menunggu keluarga untuk melengkapi administrasi. “Itu sebenarnya si pasien belum melengkapi administrasi, kita masih menunggu keluarga pasien menyelesaikan administrasi,” ujarnya. (saut/hm06)

Related Articles

Latest Articles