24.2 C
New York
Wednesday, May 8, 2024

USU Petakan Keunggulan Universitas untuk Program Internasionalisasi

Medan, MISTAR.ID

Universitas Sumatera Utara (USU) memetakan bidang keunggulan universitas, untuk memantapkan program internasionalisasi yang telah dimulai sejak awal kepemimpinan Rektor USU Dr Muryanto Amin.

“Saat ini, peringkat USU di QS Ranking berada di 1.201, kita memulainya sejak 2020 dan memantapkannya di 2021. Bila dirunut, USU sebenarnya baru mulai menapaki internasionalisasi dibanding dengan universitas lainnya,” ujar Muryanto saat berbicara di World Class Professor yang digelar secara daring, Selasa (2/11/21).

Rektor menjelaskan, dalam pemetaan yang sudah dilakukan, setidaknya ada lima keunggulan universitas yang bisa dijadikan modal, yakni di bidang Agricultural and Biological Sciences.

Baca Juga:Lantik Wadek I FKG, Rektor USU Minta Program MBKM Segera Direalisasikan

Kemudian, Business, Management and Accounting. Environmental Science. Biochemistry, Genetics and Molecular Biology, serta Earth and Planetary Sciences.

Rektor mengatakan, keunggulan USU pada bidang itu didasari pada jumlah sitasi dan jurnal ilmiah yang banyak dirujuk oleh peneliti lainnya. Bidang Agricultural and Biological Sciences misalnya, meraih ranking 445 di world ranking, peringkat 133 di asian ranking dan peringkat satu di Indonesian ranking.

“Dengan pemetaan yang kita lakukan, maka kita bisa dapat fokus meningkatkan bidang apa yang menjadi prioritas kita ke depan. Kita akan dorong sehingga keunggulan itu menjadi ciri khas USU dalam menapaki internasionalisasi,” ungkapnya.

Baca Juga:PIMNAS USU Presentasi Manfaat Kecombrang untuk Kanker Prostat dan Kursi Roda Sensor Ultrasonic

Rektor menjelaskan, setelah pemetaan maka ada strategi jangka panjang yang perlu direalisasikan. Strategi ini penting untuk penyamaan persepsi, serta mengkolaborasikan program-program di internal kampus.

Rektor berharap ada upaya yang kuat dari para dosen di USU untuk mau mengubah konsep belajar konvensional menjadi lebih atraktif dan inovatif, khususnya menyeimbangkan antara pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Kita sebagai dosen paling tidak harus menghasilkan riset berkualitas setahun sekali,” katanya.

Baca Juga:Perkuat Riset, Rektor USU Integrasikan Lembaga Inovasi

Rektor menegaskan, bahwa program internasionalisasi kampus bukan hanya program universitas, namun juga harus dipahami dan didukung oleh para dosen yang ada di USU.

“Saya berpesan kepada dosen yang lulusan luar negeri bisa kembali menjalin komunikasi dengan universitasnya untuk kemudian bisa dijalin kerja sama. Jadi keberhasilan program ini ditentukan dari pemahaman dosen terkait internasionalisasi dan melibatkan mahasiswa dalam riset-riset yang dilakukan,” katanya.

Rektor menegaskan, program internasionalisasi setiap tahun akan menjadi perhatian universitas untuk terus disosialisasikan dan mendorong dosen, serta mahasiswa untuk berkiprah di ranah nasional dan internasional dan target internasionalisasi pada 2025 dapat tercapai.(ial/hm10)

Related Articles

Latest Articles