6.5 C
New York
Friday, April 26, 2024

Unimed Tingkatkan Kompetensi Guru dan Calon Guru Lewat ToT Penguatan HOTS

Medan, MISTAR.ID

Universitas Negeri Medan (Unimed) melaksanakan kegiatan sosialisasi program Higher Order Thinking Skill (HOTS)-Literacy dengan stakeholders dan Training of Trainer (ToT) penguatan HOTS-Literacy bagi guru dan mahasiswa yang diadakan di Karibia Boutique Hotel Medan, Jumat (17/9/21).

Kegiatan dibuka langsung Rektor Unimed Dr Syamsul Gultom dan dihadiri Ketua Senat Unimed Prof Syawal Gultom, Kepala Dinas Pendidikan Medan, serta Sekretaris Komisi II Bidang Pendidikan Medan.

Rektor mengatakan, salah satu indikator kinerja pertama perguruan tinggi bahwa kampus mengimplementasikan bagaimana yang kolaboratif dan partisipatif yang bisa mendukung terlaksananya pembelajaran murid-murid terbaik untuk meningkatkan literasi di sekolah.

Baca Juga:Mahasiswa Unimed Medan ‘Lahirkan’ Aplikasi Jasa Angkut Sampah Online

“Fokus pengembangan literasi ini hal yang sangat penting dilakukan perguruan tinggi,” ujarnya.

Ketua Senat Unimed Prof Syawal Gultom mengatakan, kegiatan ini merupakan penekanan dalam penyamaan persepsi dalam mengaplikasikan Higher Order Thinking yang diharapkan kepada guru dan calon guru mengajarkan HOTS kepada siswa-siswa nantinya.

“Gunanya agar bisa merubah cara berpikir, sadar akan berperan sangat penting dalam membangun negeri,” ucapnya.

Baca Juga:303 Mahasiswa Unimed Kuliah Kampus Terbaik di Indonesia dan Eropa

Syawal berharap agar para guru bisa membangun sebuah pembelajaran yang baik khususnya dalam literasi untuk membuat daya pikir yang baik, kemampuan pemahaman yang baik, kemampuan membaca yang baik, mencintai membaca serta penalaran yang baik untuk masa depan.

Dikatakan, dengan guru berinovasi maka kualitas berbangsa dan bernegara, berpolitik, berekonomi, berdemokrasi, beragama menjadi lebih baik sehingga bisa menyelesaikan persoalan negara ini.

“Di masa depan akan banyak pekerjaan yang belum ada saat ini. Kita harus mempersiapkan mereka yang akan menjalaninya di masa depan dengan kemampuan HOTS, critical thinking, communication dan collaboration,” ungkapnya.

Baca Juga:55 Mahasiswa Unimed Lolos Program MSIB Kampus Merdeka 2021

Prof Dian Armanto sebagai narasumber menyampaikan training ini merupakan sebuah proses pembelajaran di mana orientasi utamanya adalah bagaimana literasi itu dijaga.

“Ini sebuah peluang sekaligus mendapatkan sedikit perbedaan dalam pembelajaran sehingga literasi bisa disampaikan lebih baik, yang membuat siswa dan mahasiswa bisa paham bahwa literasi itu sesuatu yang diinginkan semua orang warga Indonesia dan warga dunia,” pungkasnya. (ial/hm14)

Related Articles

Latest Articles